Mohon tunggu...
Efi anggriani
Efi anggriani Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Menulislah dan biarkan tulisanmu mengikuti takdirnya-Buya Hamka

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Air Mata Kekecewaan dan Kebahagiaan

23 September 2019   03:06 Diperbarui: 23 September 2019   03:27 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Air mata kekecewaan tertuang tiap titiknya,di sudut mata tanpa kentara,harapan serta asa yang terbentang,untuk diraih melebur dalam genangan seember air mata putus asa

Lampu-lampu padam tanda kegelapan,kala manusia limbung, ketika tali-tali diikatkan untuk tetap berjalan sesuai harapan ,dan mata hati yang berjalan ditutupkan,terus menerus berusaha digunting dalam lipatan, sebuah kelupaan

Esok hari pagi atau petang yang tak terpikirkan,tersesat kala tali terlepas dan lampu hati masih juga belum dinyalakan,kesuraman,kemuraman serta jalan menuju senja ,yang berusaha diarungi untuk membelah malam hingga pagi,membasuh wajah dengan embun,sinar matahari harapan dan secercah senyum

Airmata  kekecewaan kala penderitaan dan tekanan,airmata kebahagiaan kala ceria dan kegembiraan ,adalah titik-titik dari tempat yang sama,bisa bergulir dari satu ke satunya tanpa tertahankan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun