Sepertinya hujan akan tiba, menyirami tanah-tanah merekah di perbukitan tandus yang merana, menyirami jiwa-jiwa haus yang belum mau bergerak dari semua pendapat dan perlawanan diam-diamnya, membekukan bara api kemarahan terpendam yang siap memuntahkan kata-kata beracun di sisi satunya
Sepertinya hujan akan tiba, mengucuri jalanan berdebu yang tak hentinya memerahkan mata dan telinga, jikapun tiba mungkin akan menyejukkan suasana gerah di sini dan di sana
Namun sepertinya hujan belum akan tiba, mendung terlalu malas untuk turun dari singgasana dan menutupi matahari lalu memberi titik-titik airnya, dia ingin memanjakan kemarahan -kemarahan yang ada di bawah sana dan menyiramnya dengan badai kemarahannya, jika masanya tiba