Matahari terlalu membakar namun tiada dihiraukan,bukan sesuatu yang asing baginya,bekerja di bawah terik mentari yang sepertinya  senang menguarkan sinarnya
Matahari terlalu membakar,kala menyiangi atau mengairi atau mencangkuli  tanah-tanah kerontang penuh harapan
Lalu kala panen tiba,seonggok pekerjaan yang tak sanggup dikerjakannya karena tubuh rentanya,dia berikan pada tetangganya sebagai buruh tani
Mengurusi padi dari memetiki dan menuai padi hingga jadi beras nanti,pemilik penggiling keliling akan menghampiri
Matahari terlalu membakar,seperti semangatnya ,yang masih seperti panasnya sinar mentari,meski renta dan sendiri,rasa senang mengamati padi menguning,tanda panen sebentar lagi dan bisa memberi pekerjaan tetangga kanan kiri sebagai buruh tani dan memberinya hasil nanti
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!