Mohon tunggu...
Efi anggriani
Efi anggriani Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Menulislah dan biarkan tulisanmu mengikuti takdirnya-Buya Hamka

Selanjutnya

Tutup

Financial

Kestabilan Keuangan, Kunci Berjalannya Arus Uang yang Lancar

9 Juli 2019   14:08 Diperbarui: 9 Juli 2019   14:29 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Seorang gadis muda mendapatkan beban yang sangat berat ketika orang tuanya meninggal .

Mendapatkan warisan:

-20  kamar kos dengan keadaan yang sudah memprihatinkan,tidak banyak peminat karena keadaannya ketika orang tuanya masih ada dan dia masih kuliah di luar kota

-Masih ada  hutang di bank yang harus dibayarkan ketika merenovasi rumah mereka dari lantai satu ke lantai 3 yang rencana akan dijadikan untuk restauran dan malah berhenti di tengah jalan.

-2 buah mobil yang cukup lama dan malah memboroskan uang  untuk pemeliharaan.

-Satu mobil lumayan baru yang dia pakai saat berada di luar kota untuk kuliah.

-Uang tunai sangat sedikit karena habis untuk berobat orang tuanya.

Kronologi:

Dari 20 kamar hanya berisi delapan orang atau kamar dan uang sewa yang tidak seberapa.

Pembangunan rumah tinggal yang lantai terakhir untuk roof topnya.

Sopir dan dua pembantu yang sudah lama bekerja.

Beban yang harus ditanggung:

-Beban yang ditanggung yaitu adalah uang cicilan yang harus dibayar.

 -Meneruskan pembangunan rumah yang sedianya untuk  balkon dengan restauran .

Solusinya:

-Semua mobil lama dan hanya menghamburkan uang tadi dijual sebagian untuk membayar cicilan uang bank yang tersendat.

-Sebagian uang penjualan mobil untuk renovasi  seluruh kamar dan yang delapan kamar masih menunggu habisnya kontrak pertahun.

-Mobil lumayan baru dia jual dan menggantinya dengan motor.Sisanya untuk meneruskan pembangunan  dan menyekat kamar-kamar di rumah besarnya untuk disewakan semacam lembaga kursus, sementara dia pindah ke salah satu kamar bekas kamar kos untuk sementara.

-Semua pembantu lama diberhentikan dan merekrut pegawai yang muda untuk menangani home stay harian.

-Barang lama yang boros listrik diganti dengan yang baru yang hemat energi.

-Laundry dia dan pegawainya yang melakukannya  ada beberapa yang dilaundrikan.

-Penanganan administrasi dia lakukan sendiri termasuk kadangkala atau lebih banyak di penerimaan tamu.

-Semua pekerja bekerja serabutan dan digaji layak.

-Pemilihan untuk biaya makanan untuk tamu dia yang berbelanja lewat online yang langsung bayar atau supplier dengan pembayaran di belakang.

-Memilih barang-barang bagus untuk keperluan homestay dengan mencari harga miring.

-Mempromosikan lewat online dan juga lewat orang dengan fee serta memberi harga yang kompetitif pada tamu.

Pemakaian semua alat hemat energi termasuk untuk air panas .

Penghematan pembelanjaan dengan tidak membutuhkan transportasi untuk pembelanjaan keperluan sehari-hari.

Akhirnya gadis muda itu berhasil melewati krisis dengan menstabilkan uang dari segala cara yang dia lakukan dan bisa menempati kembali salah satu kamar di rumahnya dan menyewakan kamar yang pernah dihuninya.Serta bisa membangun restauran di roof top.

Analogi di atas adalah menekan semua biaya yang berprinsip ekonomi,yakni dengan biaya seminimal mungkin untuk mendapatkan hasil semaksimal mungkin.Dengan merubah kamar dari sewa pertahun menjadi sewa perhari yang jelas akan lebih besar pendapatan ,meski membutuhkan biaya renovasi.

Penekanan pada biaya operasional termasuk turun tingkat dari standar lama dalam kondisi urgen atau darurat  juga mengurangi biaya-biaya semacam perawatan mobil dan sebagainya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun