Mohon tunggu...
Efi anggriani
Efi anggriani Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Menulislah dan biarkan tulisanmu mengikuti takdirnya-Buya Hamka

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kukayuh Sepeda Itu

2 Mei 2019   02:16 Diperbarui: 2 Mei 2019   03:00 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kukayuh sepeda itu dengan penuh semangat dari hatiku,melewati jalanan penuh hiruk pikuk dan lalu lalang,menyusuri kota dan keramaiannya

Lalu 'Widuri' terdengar di dekat kutaruh lagi sepeda,mereka bernyanyi dengan penuh nada,kutinggalkan untuk melanjutkan langkahku selanjutnya

Ketika kukayuh sepeda itu,teringat kenangan di masa kecilku,sepeda baru dan kegembiraanku yang nyata

Kupamerkan pada teman-temanku,sepeda mini Beny namanya,terasa begitu hal yang sangat mewah bagiku,kesana kemari kukayuh sepeda itu,bahkan mencoba nsik sepeda sambil menutup mata dan telsknya aku terjatuh di parit bawah sana ah ada-ada saja

Kini sepeda lebih mewah adanya,tidak perlu begitu capek karena ada pengaturnya

Kukayuh sepeda itu saat terakhir aku masuk SMA,kurasa aku sudah harus ganti yang lainnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun