Mohon tunggu...
Effendy Wongso
Effendy Wongso Mohon Tunggu... Penulis - Jurnalis, fotografer, pecinta sastra

Jurnalis, fotografer, pecinta sastra

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Katsu Rice Sambal Matah, Menu Eksotik Perpaduan Jepang-Bali

23 Agustus 2022   12:50 Diperbarui: 23 Agustus 2022   12:52 1062
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menu Katsu Rice Sambal Matah. / Foto: Effendy Wongso

Pembahasan terkait kuliner memang selalu menarik. Kuliner tidak hanya melulu soal rasa, mengenyangkan perut atau sejenisnya, akan tetapi telah melampaui ekspektasi "purba". Purba di sini merupakan anekdot untuk pola pikir masa lalu yang menyoal makanan hanya sebatas "lidah" dan "perut".

Saat ini, kuliner sudah menjadi gaya hidup dan seni memasak yang tercipta dari sentuhan dan kreativitas racikan para koki di masa kini. Menyoal kreativitas, tentu tidak lepas dari banyak hal yang dilakukan secara cerdas, seperti mengolaborasikan item-item menu yang bisa menghasilkan makanan unik dengan cita rasa lezat.

Kolaborasi atau perpaduan dua item yang berbeda, termasuk dalam dunia kuliner biasanya akan menghasilkan suatu hal yang luar biasa. Pasalnya, kolaborasi dua menu yang berbeda juga akan menciptakan cita rasa yang lezat.

Selain saling menyempurnakan, kolaborasi dua menu membuahkan keunikan tersendiri, apalagi masing-masing menu tersebut adalah andalan dari negara yang berbeda.

Hal itu dapat dilihat dari salah satu menu yang ditawarkan kompartemen pantry Waroenk Oebufu di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).


Resto dan kafe yang berlokasi di Jalan WJ Lalamentik, Oebufu itu memang rutin meluncurkan menu-menu unik, sebut saja Katsu Rice Sambal Matah yang merupakan paduan menu Jepang dan Indonesia, atau lebih spesifiknya dari Pulau Dewata, Bali.

"Seperti diketahui, menu berbahan ayam merupakan salah satu jenis bahan makanan yang paling banyak digunakan di dunia. Namun, akan terasa membosankan jika hanya disajikan secara reguler seperti digoreng atau dibakar, atau yang lagi marak adalah dengan cara digeprek atau digepuk," terang Head Chef Waroenk Group Ahmad Niko belum lama ini di Waroenk Oebufu, Jalan WJ Lalamentik, Oebufu, Kota Kupang.

Mempertimbangkan hal itu, lanjutnya, manajemen pihaknya mencoba meracik menu berbahan ayam dengan cara berbeda. Makanya, lahirlah Katsu Rice Sambal Matah yang boleh dibilang dipopulerkan pertama kali pihaknya di Kota Kupang.

Niko menambahkan, sebelumnya jenis makanan "katsu" bukanlah makanan baru. Menu ini sudah sangat populer di Negeri Matahari Terbit selain sushi dan teriyaki.

Sementara, sambal untuk Katsu Sambal Matah itu sendiri juga sudah sangat populer dan menjadi menu ikonik di Pulau Dewata.

"Jadi, kedua jenis makanan ini tidak perlu diragukan kelezatannya. Kalau katsu sudah sangat mendunia, maka sambal matah sudah menjadi menu ikonik Nusantara. Pastinya, perpaduan dari kedua menu Jepang-Bali ini bakal bikin ketagihan penikmat kuliner," beber Niko.

Sementara itu, ditemui di tempat dan kesempatan yang sama, Marketing Waroenk Group Ega Fanggidae menjelaskan jika katsu atau lebih sering disebut Chicken Katsu oleh penikmat kuliner dari negara-negara di Eropa, memiliki nama asli "tori katsu" yang merupakan hidangan asli asal Jepang.

"Sejatinya, menu ini terdiri dari irisan daging ayam dengan balutan tepung roti. Cara mengolah selanjutnya, daging ayam dibumbui garam dan lada lalu dibalur telur dan tepung roti sebelum akhirnya diracik dengan teknik 'deep-frying' (menggoreng)," imbuhnya.

Ega memaparkan, katsu biasanya diolah dari fillet dada ayam. Salah satu bahan utama untuk membuat hidangan ini adalah "panko" atau variasi tepung roti khas Jepang.

"Panko sendiri memiliki tekstur lebih besar, kasar, dan renyah ketimbang tepung roti pada umumnya. Secara umum, hidangan ini biasanya disajikan dengan nasi putih, irisan kubis, serta saus pedas, saus teriyaki atau kari," katanya.

Teriyaki sendiri, imbuh Ega, merupakan cara memasak khas Jepang.

"Di sini (cara pengolahannya), daging dipanggang dan diberi saus yang terbuat dari kecap dan gula," jelasnya.

Adapun sambal matah, lanjut Ega, merupakan salah satu kuliner dari Bali yang sangat terkenal dan sudah populer sehingga menjadi menu ikonik nasional.

"Nah, yang unik dari sambal matah ini adalah cara penyajiannya. Soalnya, sambal matah disajikan setengah mentah dan tidak digerus seperti salad yang lezat dan pedas. Bagi penikmat kuliner yang menyukai cita rasa pedas, biasanya akan menyukai sambl matah ini," klaimnya.

Di Waroenk Oebufu, sebut Ega, Katsu Rice Sambal Matah disajikan secara "ricebowl", yaitu sesuai penyajian orang-orang Jepang atau Korea pada umumnya dalam mangkuk, bukan di atas piring.

"Katsu Rice Sambal Matah ini dibanderol cukup terjangkau Rp 35.000," katanya.

Menurut Ega, Katsu Rice Sambal Matah termasuk menu eksotik pihaknya, sekaligus menjadi top menu dalam daftar permintaan pelanggan, baik yang dine-in (makan di tempat) maupun take-away (dibawa pulang).

"Popularitas menu ini tentu tidak terlepas dari kreativitas chef kami yang inovatif," pujinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun