Mohon tunggu...
Effendy Wongso
Effendy Wongso Mohon Tunggu... Penulis - Jurnalis, fotografer, pecinta sastra

Jurnalis, fotografer, pecinta sastra

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Luruh Hati Rembang Lara

21 Februari 2021   23:46 Diperbarui: 22 Februari 2021   00:15 382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi cerpen Luruh Hati Rembang Lara. (Effendy Wongso)

Setengah jam sudah mereka duduk di trotoar Pantai Losari tanpa ada kata yang terucap. Entah, perbendaharaan kalimat yang telah disiapkan Ersa untuk mengakhiri hubungannya dengan Aldo sejak kemarin malam seperti raib begitu saja. Dia ingin, ingin sekali meyakinkan cowok berhidung bangir di sebelahnya ini bahwa hubungan yang kini mereka jalani secara diam-diam akan sangat melukai hati dan perasaan Suci.

Tapi, Aldo tidak merasa menyakiti hati Suci.

"Kamu takut, Sa?" Bahkan, pertanyaannya ringan tanpa beban.

Gadis berparas lancip itu hanya mengangguk. Dibiarkannya sepoi angin mempermainkan bilah-bilah rambutnya.

"Kenapa?" Nada kalimat Aldo sama sekali tidak menyiratkan gamang.

"Dia itu kakak saya," tegas Ersa dengan dada sesak.

"Memangnya kenapa kalau dia kakakmu? Apa dengan begitu kamu harus...."

"Kamu! Kamu seperti tidak punya perasaan, Aldo!" Ersa mengangkat muka. Menentang mata elang Aldo.

Aldo mengusap wajahnya.

"Mungkin, mungkin saya tidak punya perasaan," ujarnya sembari mengangguk-angguk getas, "tapi paling tidak, saya sudah jujur. Saya tidak membohongi hati saya, Sa. Kalau saya mencintaimu ketimbang Suci, itu memang tidak dapat saya pungkiri."

Ersa termakan kalimat polos Aldo. Di balik setiap patah kata cowok itu, dia menemukan ketulusan di sana. Dia sendiri tidak tahu harus menanggapi apa. Dan hanya terdiam dengan pikiran yang menerawang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun