Semarang, 14 Juni 2025 -- Universitas Negeri Semarang (UNNES) melalui Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) USeCC menyelenggarakan Pelatihan dan Pemilihan Duta Kesehatan Reproduksi 2025 sebagai langkah nyata dalam memperkuat upaya pencegahan kekerasan seksual di lingkungan kampus.
Kegiatan yang berlangsung pada Sabtu (14/6) ini dihadiri perwakilan BEM fakultas dan universitas, serta menghadirkan sejumlah narasumber, di antaranya Farah Putri Ayudya dan Ayu Istiada pada sesi talkshow bertema "Tubuhku, Hakku: Menyatukan Suara Melawan Kekerasan Seksual melalui Perspektif Kesehatan Reproduksi". Sesi berikutnya diisi oleh tim PILAR PKBI Jawa Tengah melalui pelatihan fasilitasi sebaya bertema "Jadi Teman, Bukan Hakim: Teknik Fasilitasi Inklusif dalam Edukasi Kesehatan Reproduksi bagi Sebaya".
Dalam sambutannya, Efa Nugroho, S.K.M., M.Kes., selaku pembina UKM USeCC menekankan pentingnya peran mahasiswa sebagai agen perubahan. "Kampus harus menjadi ruang aman. Dengan adanya Duta Kesehatan Reproduksi, kita ingin membangun jejaring mahasiswa yang mampu menyuarakan isu ini secara berkelanjutan," tegasnya.
Puncak kegiatan ditandai dengan pelantikan Duta Kesehatan Reproduksi 2025, masing-masing satu pasang dari tiap fakultas. Para duta diharapkan berperan aktif dalam menyebarkan informasi yang benar mengenai kesehatan reproduksi, mendorong kesadaran mahasiswa, serta menciptakan lingkungan kampus yang sehat, inklusif, dan bebas dari kekerasan seksual.
Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen UNNES dalam menanggapi hasil survei internal yang menunjukkan meningkatnya urgensi penanganan kekerasan seksual di kampus. Melalui keberadaan Duta Kesehatan Reproduksi, UNNES berupaya menghadirkan solusi preventif sekaligus membangun kepercayaan mahasiswa terhadap sistem perlindungan kampus.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI