Tapi puncak kebaikan lainnya adalah ketika Mba Dewi Puspasari, punggawa KOMIK Kompasiana mempercayakan kemampuan yang tadinya kupikir cukup untukku, ibuku dan orang-orang terdekat saja, untuk menjadi bagian film pendek garapannya, NGIDAM.
Mendadak MUA
Hari itu, aplikasi pesan teksku berbunyi. Ka Linda, yang juga salah satu tiang pancang komunitas di Kompasiana ini.
Beliau memintaku secara resmi untuk terlibat dalam tim secara khusus mengurus soal make up para talent.
Ai mak, sedap kalilah kurasa. Dari coba-coba mendadak jadi MUA.
Senang sekali. Pesan dari Linda memberikan perpaduan rasa penasaran, excited, takut, ngga sabar, mendebarkan tapi juga mau.
Tentu saja kuterima penawaran tersebut.
Serunya jadi MUA film pendek
1. Muka bervariasi
Kalau biasanya aku memulas wajah sendiri dan wajah orang terdekat, kali ini wajah yang harus dipulas lebih bervariasi.
Sebelumnya, boro-boro make up-in laki-laki, sentuh wajah mereka aja ogah. Tapi aku berhasil melakukan tugas yang dipercayakan padaku dengan baik. Kata Mba Dewi saat itu "Efa kayak udah professional banget, ya!"