Latar belakang Hari Bumi Sedunia
Setiap tanggal 22 April, dunia merayakan Hari Bumi. Perayaan ini lahir di Amerika Serikat tahun 1970 sebagai hasil dari gerakan sosial, aktivis dan mahasiswa untuk menyoroti pentingnya planet kita dan pelestarian ekosistemnya di semua benua dan lautan.
Dilansir dari website earthday, perayaan Hari Bumi atau Earth Day 2025 ini merupakan perayaan ke 55 yang mengangkat tema 'Our Power, Our Planet' yang dalam Bahasa Indonesia, Hari Bumi 22 April 2025 ini bertema 'Kekuatan Kita, Planet Kita'
Tema ini diharapkan dapat mengajak seluruh masyarakat dunia agar menyadari bahwa setiap individu memiliki kekuatan untuk menghadapi krisis iklim. Tema ini juga diangkat untuk mendesak pemerintah dan pelaku industri agar mempercepat penggunaan energi terbarukan, seperti tenaga surya, angin, air, panas bumi hingga pasang surut laut.
Perayaan Hari Bumi ke-55 ini disambut baik oleh berbagai pihak mulai dari Pemerintah, perusahaan, yayasan bahkan Influencer turut serta merayakan dengan berbagai langkah konkret.
Yayasan Indah Berbagi dan Festival Hari Bumi 2025
Salah satu pihak yang turut serta merayakan Earth Day adalah Yayasan Indah Berbagi (YIB) sebagai 1 dari 10 kota di Provinsi Jawa Barat yang tercatat di earthday.org yang ikut serta dalam memperingati Hari Bumi 2025 dengan berbagai macam kegiatan yang bisa membuat Bumi lebih hijau.
YIB sendiri merupakan sebuah lembaga Non Profit yang berdiri tahun 2018 dengan misi sebagai yayasan yang bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan dan memiliki tujuan ke depan untuk melahirkan sebuah ekosistem yang memberdayakan masyarakat pedesaan melalui program-program yang bergerak di bidang Keagamaan, Sosial dan Budaya, Pendidikan serta Lingkungan.
Berlangsung pada tanggal 22 April di desa Jabon Mekar, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor, bersamaan dengan milad ke-7 Yayasan Indah Berbagi, diselenggarakan Festival Hari Bumi 2025 berkolaborasi dengan karang taruna kecamatan Parung, karang taruna Desa Jabon Mekar dan aparat pemerintah.