
Harusnya Dewan Pers protes ke publik tentang sebutan nyamuk pers. Sebab, jika kita melihat orang datang ke pasar atau warung dalam jumlah banyak tidak disebut sebagai kumpulan nyamuk di pasar atau warung. Tapi, ya sudahlah. Sebutan nyamuk pers adalah sebuah sebutan yang sudah lama melekat ke awak media.
Banyak memang sebutan lain bagi pers: ratu dunia, kuli tinta, kuli disket dan pasukan bodrek. Hehehe, sebutan yang terakhir adalah yang paling jelek lantaran masih adanya wartawan amplop bergentayangan di instansi/lembaga pemerintah.
Lepas dari sebutan nyamuk pers yang sudah melekat di hati publik itu, penulis ingin menjelaskan bagaimana cara efektif menangkap para nyamuk. Ini sungguhan. Tapi perlu juga kita tahu tentang penjelasan Om Wikipedia yang menjelaskan bahwa nyamuk adalah serangga tergolong dalam order Diptera; Â genera termasuk Anopheles, Culex, Psorophora, Ochlerotatus, Aedes, Sabethes, Wyeomyia, Culiseta, dan Haemagoggus untuk jumlah keseluruhan sekitar 35 genera yang merangkum 2700 spesies.
Nyamuk hingga kini masih menjadi musuh bersama bagi manusia, terlebih di Papua, Maluku (Utara) dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Â Nyamuk malaria di kawasan itu sangat menakutkan. Daerah ini dinyatakan sebagai kawasan endemik malaria.
Nah di sini bedanya antara awak media atau pers dengan nyamuk. Kalau di daerah tersebut disebut sebagai kawasan endemik, tapi untuk pers tak ada kawasan endemik. Tentu tak ada, bukan?
Lalu, bagaimana membuat perangkap nyamuk agar di kediaman kita berkurang?
Untuk awak media atau pers, cara membuat perangkapnya mudah jika ia berbuat nakal. Yaitu, cukup berlakukan saja kode etik dan undang-undang pers. Selesai, kan?
Kalau nyamuk, tidak bisa demikian. Harus melalui upaya bersama dan sungguh-sunggu cara memberantasnya.
Untuk ini, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sudah lama berinisiatif memberantas nyamuk yang nakal itu. Caranya dengan membuat alat perangkapnya. Dibuat sangat sederhana. Tapi lantaran kurang sosialisasi, ya kurang diikuti oleh masyarakat.
Di bawah ini ada gambar perangkap nyamuk dan bisa dibuat oleh siapa saja.