Mohon tunggu...
Edy Priyatna
Edy Priyatna Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Pekerja swasta dibidang teknik sipil, tinggal di daerah Depok, sangat suka menulis...apalagi kalau banyak waktunya, lahir di Jakarta (1960), suka sekali memberikan komentar, suka jalan-jalan....jalan kaki lho, naik gunung, berlayar....dan suka sekali belajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Republik Maut

23 Januari 2012   22:36 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:31 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13273429471784782886

Republik Maut Puisi : Edy Priyatna Ada sebuah negeri impian sebuah republik yang para pemimpinnya tertidur sepanjang hari……. di atas kursi-kursi hangat di balik ruang janji-janji konon negeri ini menjadi negeri para penangis berpenghuni jutaan kesedihan dalam dongeng-dongeng tragis Kemudian negeri itu dekat dengan maut di ujung barat porak poranda karena ada air laut menelan pantai lalu ada penembak misterius dalam goncangan gempa besar bagian tengah luluh lantah ada letusan gunung berapi dan banyak jembatan runtuh dalam banjir badai yang dahsyat sementara di timur pun tergoncang prahara air bah menyapu desa-desa bahkan banyak pencuri-pencuri yang tak pernah ingin berhenti mencuri menjadikan rakyatnya harus bersusah-payah setiap saat mesti selalu berjuang berkarya berusaha berupaya belajar berjalan dengan kematian (Pondok Petir, 23 Januari 2012)

Silahkan bergabung di group FB Fiksiana Comunity (dengan meng-klik logo di bawah ini) :

___________________________________________________

DESA RANGKAT menawarkan kesederhanaan cinta untuk anda, datang, bergabung dan berinteraksilah bersama kami (Klik logo kami)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun