Mohon tunggu...
EDWIN SAPUTRA
EDWIN SAPUTRA Mohon Tunggu... Penulis - Pelajar

belajar,belajar,dan belajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kerinduan Sang Perantau

23 September 2018   01:31 Diperbarui: 23 September 2018   02:10 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Begitu cepat waktu berjalan menyusuri porosnya. Menggoreskan seribu satu kisah, yang meninggalkan begitu banyak kenangan, dan yang tersisa hanyalah kepingan-kepingan kerinduan.

     ......

Masih sangat jelas dalam benakku kata terakhir Ayah, ketika kaki ini  perlahan mulai berpijak dan beranjak dari garis pintu rumah itu katanya "Nak disini kami menunggu.Menunggu kebanggaan kami yang kami percaya akan kembali dengan sebuah Nama Besar"

Pelukan hangat Bunda masih sangat terasa. Bisikannya masih mengalun indah dalam pikirku "Nak, jaga diri baik-baik, bumi akan memberi banyak tantangan, tetaplah berdiri sebagai mana adanya kamu. " tetesan air mata yang jatuh tepat di pundakku seakan  memberi isyarat bahwa "ada sosok yang sangat merindukan Kebanggaannya berdiri dengan kata SUKSES sebagai pendampingnya. " 

Waktu terus berputar,,,...kerinduan ini pun tak dapat terbendung ketika kaki ini mulai melangkah menyusuri kota besar yang kini jadi tempat persinggahanku. Disini ku ukir cerita bersama kehidupan baruku.jauh dari sosok seorang Ayah dan Bunda, serasa menghentikan denyut nadiku. Kulawan rasa Rindu dengan "kata terakhir Ayah waktu itu" dan "bisikan dari pelukan hangat Ibunda"sebagai motivasiku disini. 

Kuperjuangkan ILMU dirantau hanya untuk mereka, mereka yang Merindukan aku Berdiri dengan Nama Besar didampingi kata SUKSES. 

"Ya Tuhanku, dalam perantauanku isinkan aku menitip sebuah harapan, jadikan aku bijak dalam mengartikan setiap bahasa isyarat Dunia yang ingin merubuhkan aku, ajar aku menjadi terang dan membawa damai bagi sesamaku..... Amin"

"Ayah,Bunda karenamu aku mampu berdiri disini,dan karenamu juga aku akan kembali membawamu ke indahnya sang rembulan dan meminta sang bintang bersama kilauannya menemanimu dalam tidurmu "

GoresankuSangPerantau.... 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun