Mohon tunggu...
Edward Sadeem
Edward Sadeem Mohon Tunggu... Petani - Penyuka kopi

Pemerhati pagi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Si Kabayan Korban Konten

25 Januari 2022   02:38 Diperbarui: 25 Januari 2022   03:02 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

   Berkali-kali Kabayan mencoba katakan agar Nyi Iteung percaya akan cinta sucinya, berkali-kali pula Nyi Iteung tetap merasa sudah diacuhkan.

   Kabayan pun akhirnya jadi pusing sendiri. Abahnya Nyi Iteung yang kini sudah menghargainya dan uang adsense yang tiap bulan mengalir diberikan Jang Hanel seluruhnya buat dia, kini baginya seperti tak berarti lagi kalau terbayang harus kehilangan Nyi Iteung..

   

       

   

    

    

 

     

     

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun