Mohon tunggu...
Eduardus Fromotius Lebe
Eduardus Fromotius Lebe Mohon Tunggu... Dosen - Penulis dan Konsultan Skripsi

Menulis itu mengadministrasikan pikiran secara sistematis, logis, dan dapat dipertanggungjawabkan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Mahasiswa Aktif di UKM Sering Molor Kuliah, Kok Bisa?

19 Desember 2021   07:22 Diperbarui: 22 Desember 2021   04:03 1035
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi mahasiswa yang ikut UKM pecinta alam. Sumber: Kompas.com/Muhammad Irzal A

2. UKM menjadi tujuan utama bagi mahasiswa

Paradigma berpikir sangat mempengaruhi pola tindak dan mentalitas mahasiswa. Ketika mahasiswa menganggap bahwa kegiatan di UKM adalah tujuan utama maka akan mempengaruhi kegiatan perkuliahan. Mahasiswa akan cenderung fokus pada kegiatan UKM namun mengabaikan perkuliahan.

UKM bukan lagi sebagai pelengkap perkuliahan mahasiswa. Seringkali mahasiswa menjadikan kegiatan UKM sebagai pengganti proses perkuliahan yang sebenarnya. Akibatnya, banyak mahasiswa yang aktif di UKM kampus, lebih mementingkan kegiatan UKM ketimbang mengikuti perkuliahan.

Tugas perkuliahan diabaikan, manakala kegiatan UKM kampus menjadi prioritas utama. Selain itu, masih ada mahasiswa yang tidak mampu memanajemen waktu antara kegiatan UKM dan perkuliahan. Akibatnya, banyak tugas perkuliahan yang dikerjakan oleh mahasiswa tidak maksimal dan bahkan ada juga yang sama sekali tidak mengerjakannya.

Selain tugas yang tidak dikerjakan, kegiatan UKM juga berpengaruh pada kehadiran mahasiswa saat perkuliahan. Kembali lagi, hal ini terjadi pada mahasiswa yang tidak mampu memanajemen waktu secara baik. Padahal kehadiran mahsiswa merupakan hal yang paling utama dalam proses perkuliahan. Bagaimana mungkin mahasiswa memahami materi perkuliahan kalau tidak  hadir pada saat proses perkuliahan.

Kehadiran mahasiswa dan tugas adalah komponen penilaian yang paling penting dalam proses perkuliahan. Persentase kehadiran mahasiswa menjadi tolak ukur lulus atau tidaknya mahasiswa tersebut. Selain kehadiran mahasiswa, kelulusan mahasiswa pada akhir semester sangat ditentukan oleh tugas yang dikerjakan. Bahkan, sebagian dosen menerapkan persentase kehadiran dan tugas paling tinggi untuk menentukan bahwa mahasiswa tersebut lulus atau tidak.

Kondisi semacam ini seringkali dihadap oleh mahasiswa dengan aktivitas yang tidak sedikit selain perkuliahan. Seperti halnya mahasiswa yang aktif di UKM kampus. Semakin banyak kegiatan yang ada di UKM kampus, semakin sulit mahasiswa membagi waktu untuk perkuliahan. Tidak semua, namun mayoritas mahasiswa mengalami hal tersebut.

3. Mahasiswa aktif pada UKM kampus membutuhkan banyak biaya

Sepakat atau tidak, mahasiswa yang aktif di UKM kampus membutuhkan banyak biaya (ongkos). Semakin banyak kegiatan yang diselenggarakan oleh UKM kampus, semakin banyak biaya yang dikeluakan oleh anggotanya. Sebab, tidak semua kegiatan dapat difasilitasi oleh kampus.

Banyak kegiatan UKM kampus yang masih membutuhkan dana dari anggotanya masing-masing. Iuran dari anggota masih tetap berlaku manakala suatu kegiatan membutuhkan biaya yang cukup besar. Tentu ini berdampak pada adanya pengeluaran tambahan bagi mahasiswa yang aktif di UKM kampus.

Penulis pernah menemukan kasus, ada mahasiswa yang tidak melakukan pembayaran perkuliahan di awal semester karena uang tersebut dipakai untuk kegiatan UKM kampus. Hal itu terjadi karena kegiatan tersebut tidak mendapatkan rekomendasi dari kampus. Apalagi kegiatan tersebut dilakukan tanpa sepengetahuan pihak kampus. Dalam arti kegiatan tersebut dilakukan di luar kampus dan berlangsung secara diam-diam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun