Memang tidak mudah bagi guru untuk merekonstruksi kembali pengetahuan dan pemahaman siswa terhadap.Â
Bagi guru yang sudah optimal melaksanakan pembelajaran online akan tidak sulit memetakan kemampuan siswa. Optimalisasi pembelajaran online yang dimaksud adalah yang memenuhi kriteria yang sudah diuraikan oleh penulis.
Ketiga, memberikan peneguhan kepada siswa. Peneguhan dimaksud untuk meyakinkan kepada siswa bahwa proses pembelajaran online selama ini merupakan langkah yang terbaik selama pandemi covid-19. Selain itu, meyakinkan kepada siswa bahwa semua sekolah memberlakukan hal serupa.
Sering kali siswa tidak puas dengan hasil belajar selama proses pembelajaran online. Atau juga ada siswa yang sangat puas dengan hasil belajar selama pembelajaran online.
Ada juga siswa yang keenakan belajar online karena selalu berada di rumah atau pun sebaliknya. Butuh kebijaksanaan guru dalam mengatasi fenomena semacam ini.Â
Keempat, memotivasi siswa agar tetap fokus. Tugas guru setelah pemberlakuan pembelajaran online adalah mengarahkan siswa agar tetap fokus belajar.Â
Guru harus menghindari tekanan yang berlebihan kepada siswa. Termasuk dalam hal mengevaluasi pemahaman siswa. Sebab, secara praktis pembelajaran online selama tidak efektif.Â
Akan ada perbedaan kemampuan siswa saat pembelajaran online dan pembelajaran offline. Tidak perlu heran karena pola pembelajaran online yang diterapkan selama ini sulit untuk diukur. Selain itu, evaluasi selama pembelajaran online tidak berjalan maksimal.
Di akhir tulisan ini, penulis secara khusus memberikan apresiasi kepada guru-guru yang tetap mempertahankan kualitas pembelajaran sekalipun berlangsung secara online.Â
Peran serta orang dalam memotivasi siswa selama pembelajaran online juga perlu diapresiasi. Sebab, pendidikan pada hakekatnya adalah tanggung jawab bersama.
Sekian.