Pembaca yang budiman, di beberapa daerah telah diizinkan untuk menerapkan pembelajaran tatap muka seperti biasa (offline).Â
Pembelajaran tatap muka tersebut masih harus mengikuti aturan protokol kesehatan Covid-19. Paling tidak ada harapan menuju pembelajaran tatap muka secara optimal.
Penulis sendiri memberikan catatan khusus kepada para guru saat pemberlakuan pembelajaran tatap muka.Â
Catatan ini erat kaitannya dengan proses pembelajaran online selama ini yang sudah dan masih diberlakukan untuk sekolah-sekolah tertentu.
Ada 4 yang harus diperhatikan guru bila pembelajaran tatap muka mulai diberlakukan kembali.
Pertama, memetakan kembali kemampuan siswa. Tahap pertama yang Harus dilakukan guru saat pembelajaran tatap muka adalah mengevaluasi kembali kemampuan siswa.Â
Hal ini agar guru secara pasti mengetahui kemampuan siswa secara riil. Sebab, selama proses pembelajaran online diterapkan dengan ala penugasan online, akan sangat sulit mementahkan kemampuan siswa secara pasti.
Penilaian dari penugasan online tidak merepresentasikan kemampuan siswa. Bagaimana tidak, soal yang diberikan hampir pasti diambil dari internet dan jawaban pun tersedia di internet. Dengan demikian sulit bagi guru untuk memetakan kemampuan siswa tersebut.
Kedua, merekonstruksi pengetahuan dan pemahaman siswa akan materi ajar. Setelah melakukan pemetaan kembali maka langkah selanjutnya adalah merekonstruksi pengetahuan siswa. Sebab, tidak semua siswa paham dengan materi ajar selama proses pembelajaran online.
Yang lebih berbahaya adalah adanya kesalahan konsep yang dialami oleh siswa. Kesalahan konsep akan berakibat fatal jika tidak diagnosis secara benar oleh guru.Â
Siswa akan menganggap benar apa yang dipelajari selama pelaksanaan pembelajaran online sekali pun tidak benar.