Mohon tunggu...
Edrida Pulungan
Edrida Pulungan Mohon Tunggu... Analis Kebijakan - penulis, penikmat travelling dan public speaker

Penulis lifestyle, film, sastra, ekonomi kreatif Perempuan ,Pemuda, Lingkungan dan Hubungan Luar Negeri Pendiri Lentera Pustaka Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi Bakti untuk Negeri

17 Agustus 2020   16:14 Diperbarui: 17 Agustus 2020   16:18 1361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar flyer acara para narasumber berbagi inspirasi untuk negeri

Pengalaman yang menarik saat diundang  mengikuti diskusi zoom dengan Duta Besar RI untuk Afrika Selatan  dan satu rangkaian dengan narasumber lainnya dengan latar belakang pengusaha, presenter dan lain sebagainya. Dari hasil diskusi dengan narasumber saya akan tuliskan puisi 

Aku dilahirkan di Negeri Rempah

 Edrida Pulungan 

Aku di lahirkan di negeri rempah

Negeri yang sungguh indah

Negeri khatulistiwa

Mereka  kaum bangsa lain 

datang dari negeri -negeri petualang  samudera

Menyeduh nikmatnya kopi nusantara

Menikmati aroma teh, khasiat kapur barus dan rempah

lihatlah

Barisan gunung yang menjulang tinggi

Negeri cincin api

Garis pantai terpanjang 

Bagaikan penerbangan ribuan kilometer jarak 

dari Aceh ke New York

dari Medan ke London

dari Jakarta ke Paris

dari Ambon ke Belanda

dari Menado ke  Seoul

dari Ternate ke Portugal

dari Pekanbaru ke Jerman

dari Palangkaraya ke Polandia

dari Papua ke  San Fransisco

Negeri poros maritim dunia

dengan ombak besar yang didatangi peselancar dunia

Penyelam hebat berlomba-lomba melompat di laut ke raja Ampat

Lihatlah bukit- bukit terhampar untuk menikmati senja

seperti bukit merese dengan sekelompok sapi merumput di tanah Lombok

Negeriku sudah pasti dilirik

Mereka menyeberangi lautan dan samudera

Sampailah di nusantara

Melewati jalur sutera terdengar hingga pelosok dunia

Untuk engkau ketahui kawan 

Negeriku ini

Negeri paru-paru dunia

Hutan tropis belantara dengan aneka satwa dan fauna

diperut buminya ada emas, bijih  besi, intan dan permata

Sudah pasti negeriku menjadi idaman bangsa- bangsa di dunia untuk singgah

Bahkan berlama-lama betah untuk menjajah

Setelah mencium aroma teh dan  rempah

Karena aku dilahirkan di negeri rempah

Aku merasa hidupku penuh anugerah

Kadang aku terlena dan terlupa

Menjadi tuan dan pelayan terbaik untuk negeriku sendiri

Memang banyak negeri yang kulalui sudah

Namun aku tersadar negeriku nan indah harus kujaga

dengan karya, kontribusi dan bakti negeri

Karena anak bangsa generasi emas berikutnya

yang terlahir dari rahim keberanian

Tersebar kaum muda di  seluruh pelosok daerah nusantara

Bertumbuh melanjutkan estafet perjalanan bangsa 

Semangat merah putih yang selalu menyala

Membangun bersama seribu satu impian anak negeri yang tertunda

dalam pejam mata dan terjaga 

Jakarta, 17 Agustus 2020

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun