Mohon tunggu...
Edrida Pulungan
Edrida Pulungan Mohon Tunggu... Analis Kebijakan - penulis, penikmat travelling dan public speaker

Penulis lifestyle, film, sastra, ekonomi kreatif Perempuan ,Pemuda, Lingkungan dan Hubungan Luar Negeri Pendiri Lentera Pustaka Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Pesan Damai Bumi

18 Maret 2020   17:00 Diperbarui: 18 Maret 2020   17:12 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bumi berpesan pada sungai, gunung,laut dan matahari
Tidak berseteru dalam hening pagi
Namun menyanyikan denting damai dalam orkestra lazuardi pagi
Semua makhluk riuh berebut, berlari dan bertasbih
di negeri zamrud khatulistiwa
Bertugas membawa pesan damai hari ini

Disini engkau kini berada
Pada satu zaman yang penuh deru debu
Dendam tertanam di ladang-ladang kita
Membaca kembali lembar-lembar sejarah kejayaan negeri dimasa lalu
Berbeda beda bersuku suku
Ada kisah perang dan perundingan dalam hitungan abad

Aku kembali berbicara pada dinding tembok yang membisu
Apakah kau dengar gema sang waktu
Haruskah aku berbisik dalam hitungan abad
Agar engkau mengerti aku

Aku kembali berbicara pada dinding tembok yang membisu
Haruskah aku berbisik dalam segala bahasa
Tentang kefanaan dan keabadian
Tentang persatuan dan perpecahan
Tentang keyakinan dan keraguan
Tentang waktu hening yang kita rayakan

Kita berbeda seperti hitam dan putih kulit kita
Aku adalah kerikil berpasir
Engkau batu pualam besar
Kita akan menjadi jembatan batu
Dilewati petani menuju dangau sawah

Laut lepas,angin semilir,nyiur melambai,ombak berbisik,ikan-ikan, burung-burung merpati,

pohon-pohon ditaman adalah milik kita

Aku dan kamu adalah lagu
Ikatan keberanian untuk menyatu
Warisan peradaban
Generasi emas
Kita adalah pembawa pesan damai
Bumi semesta Ibu pertiwi

Puncak Ijen, 2018

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun