Mohon tunggu...
Edrida Pulungan
Edrida Pulungan Mohon Tunggu... Analis Kebijakan - penulis, penikmat travelling dan public speaker

Penulis lifestyle, film, sastra, ekonomi kreatif Perempuan ,Pemuda, Lingkungan dan Hubungan Luar Negeri Pendiri Lentera Pustaka Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Setangkai Mawar Putih, dr Joserizal

20 Januari 2020   13:10 Diperbarui: 20 Januari 2020   15:19 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1 : Dr. Joserizal Jurnalis sang pendiri Mee- C dan pejuang kemanusiaan doc.indopolitica.com

Apa yang memanggil sang jiwa itu

Tiada pernah diam 

Terus berjuang hingga akhir hayat

Pusaran waktu adalah hitungan kebaikan

Jejak kakimu menembus perbatasan

Siap dan siaga di medan juang

Menembus batas

Sang patriot itu

Tiada gentar mengikuti kata hati

Pemberani, gigih, mental baja

Bantuan  kemanusiaan engkau kerahkan

dalam tenaga, tindakan dan pemikiran

Cintamu terunggah pada semesta

Menyusuri   tanah-tanah dan negeri yang tertanam amarah

Para Ibu dan anak-anak yang tak berdosa terluka

Korban  negara perebut kekuasaan

Dalam amuk perang yang meraja lela

Dengan tanganmu kau rawat jasad penuh luka

Ledakan bom baru meledak di kala shubuh 

Tiada gentar jiwamu menolong mereka

Tanpa melihat ras dan agama

Kau tinggalkan negerimu, anak dan istri

Menyerahkan jiwa dalam pasrah pada Allah

Kau berkata pada satu ketika di masjid sunda kelapa

Kematian bisa terjadi dimana saja

Dr. Joserizal Jurnalis

Engkau bukanlah dokter biasa

Jejakmu adalah kisah heroisme

Perjalanan kemanusian meski penuh penghalang

Namun di tengah negeri berkonflik

Telah tertulis seribu cerita tentangmu di Gaza, Irak, Afghanistan, Maluku, dan Mindanao

Engkau bukan hanya merawat luka

Namun juga memanggil para jiwa muda menjadi relawan Mer C

Menebarkan virus semangat juangmu

Setangkai mawar putih  berembun dari kami

Dipetik pagi ini

Wanginya adalah keabadian

Putihnya adalah keikhlasan hati

Durinya adalah ketahanan jiwa

dihantarkan dengan doa terbaik 

Semoga Allah memberikan tempat terbaik

Terimakasih atas warisan kebaikanmu

Dalam sepetak tanah di Gaza, Palestina

Engkau tunaikan niat membangun rumah sakit Indonesia

Membantu masyarakat yang tak berdaya

Engkau, satu putera terbaik bangsa Indonesia untuk dunia

Kau tumpahkan waktu, ilmu dan cita-citamu

Membawa nama harum bangsa 

dalam kemanusian dan jejak  perdamain dunia

Mer- C adalah laboratorium kemanusianmu

Berbuat apapun yang engkau bisa selama hayatmu

Tak menunda hingga sempurna

Bahkan di daerah konflik Indonesia

Engkau turun tangan membantu bersama relawan

Selamat jalan sang dokter sejati

Pejuang kemanusian sejati

Che Guavara Indonesia telah pergi dini hari di bulan Januari

Menitipkan pesan pada surat perjuangan bagai prasasti

Dihantarkan ribuan doa dari penjuru bumi

Jakarta, 20 Januari 2020

Gambar 2 : doc, Masjid Indonesia di Gaza (ceknricek.com)
Gambar 2 : doc, Masjid Indonesia di Gaza (ceknricek.com)

rs-iondonesia-di-gaza-2-5e2541a3d541df6f476e2d32.jpg
rs-iondonesia-di-gaza-2-5e2541a3d541df6f476e2d32.jpg
Gambar 3 : doc, Masjid Indonesia di Gaza (ceknricek.com)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun