Mohon tunggu...
Edrida Pulungan
Edrida Pulungan Mohon Tunggu... Analis Kebijakan - penulis, penikmat travelling dan public speaker

Penulis lifestyle, film, sastra, ekonomi kreatif Perempuan ,Pemuda, Lingkungan dan Hubungan Luar Negeri Pendiri Lentera Pustaka Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Perempuan Terakhir yang Merindu Pulang

1 Juni 2019   12:53 Diperbarui: 1 Juni 2019   12:59 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Serahkan semua sama Allah ya Yon, terima semua lapang dada, nanti kalau kamu kepikiran terus bisa sakit, kasihan jika Tante di Ternate tahu kamu sakit, dia pasti sedih, apalagi lebaran tahun lalu kamu bilang Ibu sempat tanyakan apakah kamu bahagia setelah menikah karena lihat  rona wajah dan mata kamu  yang sendu"

"ya Lara, aku sudah pesan tiket buat pulang sama Bara ke Ternate, dia juga sudah tahu, kataya gak pengen ikut, aku makin sadar bahwa semua ini sudha berakhir, karena aku menikah dengan sosok berkepribadian ganda dan manipulatif, dia bisa kasar dan lembut seketika, seperti orang yang bsia berubah setiap saat, aku sudah terllau sering memaafkannya lara

"Yona, pulanglah ke Ternate lebaran ini Yon, masih ada ibu dan sekalian ziarah ke makam Bapak, semoga menambah semangat kamu, masih banyak hal yang lebih penting yang harus kamu pikirkan, masih banyak impianmu yang tertunda, jangan lagi tersandra dengan masalah ini, control your self don't be desperated, Yon yakinlah pasti ada hikmah di balik ini, mungkin juga saatnya kamu hijrah ke belahan bumi Allah yang lain, atau kuliah lagi Yon, kamu kan pelariannya sekolah melulu, hehehhe "lara berusaha menguakan Yona

"Makasih banyak lara, kamu teman yang sellau hadir untukku, doakan aku ya Lara, dan satu pesanku padamu, sebelum menikah petimbangakan baik-baik, jangan karena umur dan status, serahkan sama Allah dulu agar kamu tidak seperti aku. Ini cobaan terberatku Lara.

" siaaap ibu negara, aku tuh belum mikirin menikah sebelum  bisa lunasi cicilan rumah, hehe

" kan ada Mas Teguh, bisa tuh di jadikan calon suami, dia lawyer yang baik hati loh"ucap Yona

"hahhaha,ssst, saya gak mau ambil fans orang lain" Ucap Lara

Lara tahu, Teguh memang sosok secred admirer Yona, sampai sekarang belum nikah dan sibuk membangun lawyer officenya. waktu  lara kasih undnagan pernikahan Yona, Teguh tak hadir dan hanya mengirimkan papan bunga

kedua sahabat itu tertawa, lalu menuju masjid untuk sholat tarawih. Yona menghabiskan setengah hari di bulan ramadhan bersama sahabatnya

***

Jelang Shubuh Yona menyiapkan sahur, Bara memilih tidur dan tak sahur bersamanya. Yona sahur seorang diri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun