"Jadi makin tahu, siapa paling NKRI...GMKI? Tentu bukan," akun @Asiddiqi4 menimpali.
"udahlah rahasia umum... Udahlah kita tunggu ajah bersiap siaga kali ajah ada gebrakan rakyat yg dasyat," akun ki cai memberi gertakan.
Dalam situasi seperti saat ini, kita bisa membedakan pihak-pihak yang sengaja memanasi situasi atau mencari solusi.
Ada sebagian orang yang menerima informasi dengan menelan mentah-mentah sehingga berakhir ke jamban karena kabar sampah. Namun, sebelum masuk toilet itu, sudah membuat kentut yang aromanya membuat pusing bahkan muntah.
Begitulah tipe orang yang menjadi pemantul kabar. Diunggah di akun media sosialnya. Bukan mencari informasi ke sumbernya tetapi sudah menyebarkannya. Panggung pun hingar bingar dengan keriuhan.
GMNI sendiri sudah memberikan pernyataan atas  video tersebut. Ketua Umum PP GMKI demisioner Korneles Galanjinjinay didampingi panitia kongres dan Ketua Umum PP GMKI terpilih Jefri Gultom memberi pernyataan.
"Kami mengklarifikasi bahwa video itu tidak benar. Itu di luar daripada materi kongres dan itu bukan kesepakatan forum kongres. Di GMKI tidak mendukung Papua Merdeka dalam kongres ke-37 di Manokwari, Papua Barat," kata Korneles.
Saya kira cukup jelas. Mari kita jaga NKRI, bukan malah menjadi kompor.