Pada sela-sela senyummu
Ku menemukan kerutan sapa
Yang tak lewat lalu memaksa
Untuk menarik temu kembali
Pada jalan taman rindu
Ku menemukan buah perhatian
Yang tak seenaknya nampak
Sebelum dikasih dan disayang
Pada payung peneduh panas
Ku temukan damai dingin
Yang tak biasa ada
Dari banyaknya orang
Pada kursi-kursi istirahat
Ku menemukan leganya beban
Yang terus berkurang
Ketika sering duduk bersama.
Pada minuman rindu
Ku menemukan segarnya erat
Yang tak ada habisnya
Dalam setiap tegukannya.
Kasih.
* * *
Sarang, 13 Dzulhijjah 1443 H.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!