Mohon tunggu...
Jan Bestari
Jan Bestari Mohon Tunggu... Lainnya - Merayakan setiap langkah perjalanan

Refleksi kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Saprahan: Table Manner Melayu Sambas yang Islami nan Elegan

6 Januari 2022   22:07 Diperbarui: 6 Januari 2022   23:05 852
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gelar Saprahan Adat Melayu Sambas 2021/dokpri

(Interpretasi bebas penulis dari agenda Pagelaran Warisan Budaya tak Benda Sambas_WBtBS)

Tarup  sebuah bangunan terbuka yang didesain khusus untuk menjamu tamu yang telah di  sarrok* beberapa hari sebelumnya.  Undangan yang hadir berwajah tenang dan gembira. Mereka duduk berjejer rapi dan saling berhadapan dengan beralaskan tikar. 

Terlihat sekelompok pria duduk bersila dengan  gagah dan yang perempuan tampak anggun duduk bersimpuh dengan beban sedikit bertumpu di sebagian sisi tubuhnya.Masing-masing kelompok duduk dalam tempat yang terpisah mengikuti ajaran nabi. 

Adat jamuan makan  saprahan seperti mengikuti pepatah Melayu terkenal berdiri sama tinggi serta duduk sama rendah. Semua manusia dalam kesetaraan yang sama tanpa terkecuali.

Menjelang siang, setelah usai lantunan zikir nazam di kumandangkan, kemudian prosesi parade penyajian makan saprahan atau table manner khas Sambas dimulai.

Tampak sekelompok penyurung* berseragam hijau lembut bertapih kain benang emas untuk perempuan dan yang kelompok pria juga dilengkapi tapih kain sabuk*. Sesekali kain benang emas yang ditapihkan memancarkan kilau gemerlapnya.  Sebuah pandangan yang sangat  menyejukkan mata.

Dengan langkah pasti 6 orang berjalan beriringan membawa perlengkapan makan ditambah sajian makanan utama main course*  berupa 5 jenis kuliner khas Sambas seperti: ayam masak putih, pacri nenas, semur daging, kuah sop,  tallok berbumbu dan terakhir air  sorbat yang berwarna merah manggis pekat yang berkhasiat obat bagi tubuh. 

Semuanya tampak menggugah selera. Tentu setelah hidangan tersaji merata keseluruh tamu, saatnya kini mengatakan bon appe'tit*. Menikmati makan saprahan dengan 5 jari tangan yang sungguh nikmat rasanya.

Tentu angka- angka yang disebutkan diatas bukanlah suatu kebetulan, tetapi menunjukkan kehidupan masyarakat Sambas yang tidak lepas dari 5 perihal terkait rukun islam ditambah 6 perkara rukun iman. Semuanya adalah bentuk kontemplasi adat hidup bermasyarakat bersendikan syara agama yang lurus.

Tata cara makan dibalut penuh kesantunan. Penataan dan tata letak  jamuan dengan pola tertentu.  Meletakkan sajian dan perlengkapan makan diatur berurutan mulai dari kendi pencuci tangan , hidangan nasi, lauk pauk utama, kemudian menyusun sendok untuk mengambil nasi dan lauk pauk serta terakhir menata gelas minuman.

Grup penyurong laki dan perempuan melakukan hal yang sama dengan sedikit perbedaan dimana yang perempuan saat penataan sajian dan membereskan peralatan sajian setelah jamuan dilakukan dengan posisi tetap duduk bersimpuh, sedang yang pria juga duduk  bersimpuh dengan sebelah kaki kiri menapak kokoh diatas lantai.

Kesimpulannya, saprahan adalah  sebuah table manner  yang terlihat grande* dengan makna filosofis yang tidak lepas dari ajaran Islam,  kesetaraan dan kegotongroyongan yang mewarnai hidup masyarakat Melayu Sambas sampai dengan saat ini.

Jan Bestari
25-12-2021


* Sarrok: undangan yang disampaikan beberapa hari sebelumnya secara lisan.
* Penyurung: grup pengantar sajian makanan

*Sabuk: kain tapih sampai dengan lutut yang dipakai laki-laki Melayu
* Bon appe'tit(Perancis): Silakan Makan

*Main course(English): Hidangan utama
* Grande(Perancis): besar

#Seri kisah WBtBS_ Junjung adat tinggikan derajat negeri#

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun