Mohon tunggu...
Denz
Denz Mohon Tunggu... Mahasiswa

.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiswa KKN ITERA Memanfaatkan Ekstrak Daun Pepaya Menjadi Pestisida Alami dan Pemanfaatan Sampah Anorganik Menjadi Ecobrick

7 Februari 2025   19:30 Diperbarui: 7 Februari 2025   19:30 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kelompok KKN 173 ITERA (Sumber: Kelompok KKN 173 ITERA)

Lampung Selatan -- Mahasiswa Institut Teknologi Sumatera (ITERA) yang tergabung dalam Program kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) telah sukses menjalankan berbagai program pengabdian masyarakat di Desa Kaliasin, Kecamatan Tanjung Bintang, Kabupaten Lampung Selatan. Program ini bertujuan untuk memberikan solusi inovatif dalam bidang pertanian dan lingkungan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.

Daun pepaya (Carica papaya L.) mengandung alkaloid karpainin, karpain, pseudokarpain, vitamin C dan E, kolin, dan karposid. Daun pepaya mengandung suatu glukosinolat yang disebut benzil isotiosianat. Pemanfaatan limbah Daun Pepaya digunakan sebagai pestisida nabati untuk mengurangi penggunaan pestisida kimia. Petani cenderung masih menggunakan pestisida kimia karena belum banyak petani mengetahui pestisida nabati. Program kerja pembuatan pestisida nabati bertujuan untuk mengenalkan cara dan manfaat dari pestisida nabati kepada masyarakat. Pada tanggal 7 Januari 2025 dilakukan uji coba pembuatan pestisida dan diaplikasikan pada tumbuhan yang ada di lahan Tanaman Obat Keluarga (TOGA).

Solusi untuk mengurangi penggunaan pestisida kimia yaitu dengan memperkenalkan pembuatan pestisida nabati dari ekstrak daun pepaya yang memiliki manfaat yaitu ramah lingkungan, aman bagi tanaman, biaya yang cukup murah, dan mengurangi bahaya kesehatan bagi manusia. Pembuatan pestisida nabati ekstrak daun pepaya sangat praktis karena hanya menggunakan dua bahan yaitu daun pepaya dan deterjen yang digunakan untuk perekat, hal ini yang membuat biaya pembuatan yang cukup murah. Sasaran program kerja ini yaitu untuk petani yang ada di Dusun V Desa Kaliasin. Pada tanggal 20 Januari 2025 dilakukan sosialisasi pembuatan pestisida nabati dan uji coba di Tanaman Obat Keluarga bersama ibu-ibu Kelompok Tani Wanita. Kelompok KKN-PPM ITERA 173 menjelaskan secara detail pengertian, manfaat, dan langkah-langkah pembuatan pestisida nabati dari ekstrak daun pepaya. Pada sosialisasi ini, ibu-ibu kelompok tani wanita sangat antusias dengan adanya inovasi pembuatan pestisida nabati yang sebelumnya belum pernah diterapkan di kelompok tani desa Kaliasin.

Kegiatan Sosialisasi dan Uji Coba Pestisida Ekstrak Daun Pepaya (sumber: Kelompok KKN 173 ITERA)
Kegiatan Sosialisasi dan Uji Coba Pestisida Ekstrak Daun Pepaya (sumber: Kelompok KKN 173 ITERA)

Poster Pestisida Nabati (sumber: Kelompok KKN 173 ITERA)
Poster Pestisida Nabati (sumber: Kelompok KKN 173 ITERA)

Program kerja pemanfaatan sampah anorganik menjadi ecobrick juga menjadi alternatif untuk mengurangi pencemaran lingkungan di Desa Kaliasin. Program kerja ini dilaksanakan karena tidak adanya tempat pembuangan sampah di sekolah dasar Desa Kaliasin, sehingga masih banyak sampah yang dibuang sembarangan. Sasaran program kerja ini adalah siswa-siswi SDN 2 Kaliasin dengan mengedukasi mereka terkait pemilahan sampah organik dan anorganik serta mengajak mereka untuk memilah sampah anorganik guna dijadikan ecobrick. Sosialisasi pemilahan sampah dilaksanakan pada tanggal 14 Januari 2025. Hasil sampah anorganik yang dipilah oleh siswa-siswi dikumpulkan pada tanggal 17 Januari 2025, dicuci bersih, kemudian dimasukkan ke dalam botol untuk dijadikan ecobrick. Penyerahan ecobrick berupa kursi ke SDN 2 Kaliasin dilakukan pada tanggal 24 Januari 2025.

Penyerahan hasil Ecobrick (Sumber: Kelompok KKN 173 ITERA)
Penyerahan hasil Ecobrick (Sumber: Kelompok KKN 173 ITERA)

Kegiatan KKN di Desa Kaliasin yang berlangsung selama 30 hari berjalan dengan lancar dan menghasilkan dua output utama, yaitu pembuatan pestisida nabati dan ecobrick dari sampah anorganik. Dengan terlaksananya program kerja ini, diharapkan dapat memberikan manfaat bagi Desa Kaliasin serta dampak positif yang berkelanjutan. Masyarakat diharapkan dapat mengembangkan pestisida nabati secara mandiri, sementara siswa-siswi dapat terus memanfaatkan limbah anorganik untuk mengurangi pencemaran lingkungan. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun