Surat buat Emak di Sana

Mak juga kerap memeluk kami berdua sambil menangis. Dan momen itu kudapat ketika aku dan adik menyetor hasil jualan berkeliling kampung, membawa pengganan hasil bikinan nya. 

Sangat beruntung kita dapat seorang bapak sambung yang baik dan dapat menerima keadaan Emak. Setidaknya emak tak lagi seperti sebelumnya. 

Walau di akhir cerita, perjalanan kita tak penuh dengan materi. Kami bisa melihat betapa emak dapat menjalani kehidupan dengan normal. Sampai beliau menutup mata. 

Sebelumnya aku mohon maaf karena mungkin adanya kekurangan dari pengabdian ku pada emak. Sebab itulah juga alasanku untuk menulis surat imaginasi ini teruntukmu. 

Minggu depan aku berencana menyambangi makam emak, ayah sambung dan adikku. Mudah-mudahan kalian berada disana. 

ttd/anakmu