Mohon tunggu...
eddy lana
eddy lana Mohon Tunggu... Freelancer - Eddylana

Belajar menjadi tukang pada bidang yg dinamis.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Berakhir di Jembatan Ampera

30 Juli 2021   21:30 Diperbarui: 30 Juli 2021   21:32 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

" Aku tidak menceraikannya, bahkan aku akan lebih sering menggilirnya dibanding calon isteri keduaku kelak. " ujar abangnya yang duduk disisi kirinya. 

" Berarti selama ini abang tak pernah menyelami bagaimana perasaan seorang wanita. " Rani menatap abangnya. 

" Untuk apa dan apa gunanya? "

" Hatinya sudah abang hancurkan.!" celetuk Rani sinis. 

" Aku tak mau tahu.. "  ujar abangnya mengelak. 

"Lalu, bagaimana nasib kedua anakmu? " Tandas Rani agak menyentak. Kali ini abangnya seperti terdiam. 

Matanya dihunjamkan kedepan bagai ada sesuatu yang sekonyong tersangkut di pikirannya. Setelah itu kepalanya ditundukan menatap lantai. 

" Masih melekat dikepalaku, betapa gembira nya abang tatkala kelahiran dua anak mu dulu. Hatiku pun ikut gembira melihat keponakanku yang lucu-lucu itu hadir ke Dunia. Dan sekarang, Tiba-tiba saja abang punya niat  konyol dan kuanggap lucu. " Tambah Rani sedikit panjang. Mendengar itu abangnya seketika menoleh, wajahnya tampak merangas gersang. 

" Heeh Apa kau bilang? Aneh dan lucu? Lalu, apa komentarmu seandainya abangmu ini berzinah? " Sergah abangnya sengit. Rani memasang mimik heran di wajahnya. 

" Apa hubungan nya poligamy dan urusan berzina bang? "

" Aku laki-laki Rani. Syahwat ku menuntutku untuk segera ber-isteri lagi, ketimbang diriku berlumpur penuh dosa dengan berzina, "

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun