Mohon tunggu...
eddy lana
eddy lana Mohon Tunggu... Freelancer - Eddylana

Belajar menjadi tukang pada bidang yg dinamis.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Mereka Tak Akan Pernah Berhenti

14 April 2021   20:00 Diperbarui: 14 April 2021   20:05 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keamanan. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Pixelcreatures

Bagi mereka, pergerakan menumbangkan sebuah Negara dan merubahnya menjadi sebuah wilayah dalam satu kekhilafahan Dunia, adalah perjuangan agama. Tak peduli, berapa juta nyawa yang bakal lenyap, Kota-kota kota yang hancur lebur ( Suriah, Irak, Afghanistan dll), anak yang kehilangan orang tua dan masa depannya. 

Pemerintah tak boleh diam atau berpuas sejenak. Sebab, banyak pihak berkepentingan yang turut bergerak, agar Pemerintah saat ini berganti kepemimpinan. Mereka merasa berada dalam posisi terancam dibawah pemerintah sekarang ini. pemerintah yang sulit di setir buat kepentingan mereka. 

Mereka adalah, para koruptor, politikus pengusaha, mantan pejabat tinggi yang cemas bisnis hitamnya bakal diusut ataupun juga yang punya harta berlimpah hasil kejahatan nenek- moyangnya. Tak ketinggalan pula barisan sakit hati akibat kebijakan pemerintah, satu contoh :pembubaran Petral. 

Bahkan disinyalir, adanya pergerakkan aliran dana dari para oknum yang disebutkan diatas pada eks Ormas,untuk demo  atau aksi- aksi brutal melawan pemerintah. Tentunya bukan biaya sedikit, untuk transportasi ataupun logistik untuk puluhan ribu atau ratusan ribu manusia yang didatangkan dari berbagai kota. 

PEMBERONTAKAN KARTOSOEWIRYO

Aksi atau pemikiran tentang Negara Islam bukanlah hal baru. Di desa Cisayong Tasikmalaya 7 Agustus 1949, di deklarasikan berdirinya Negara Islam Indonesia. Sekarmaji Maridjan Kartosoewiryo memproklamirkan sebuah Daulah Islam, yaitu Negara berdasarkan Islam. 

Bersama Tentara Islam Indonesia ciptaannya, Kartosuwiryo melakukan pemberontakan terhadap Republik Indonesia yang  notabene baru menghirup nafas kemerdekaan. 

Selama 12 tahun Kartosoewirjo beraksi berontak terhadap Pemerintah. Sampai akhirnya di th 1962 beliau berhasil ditangkap ditengah hutan. Dan kemudian dieksekusi di sebuah pulau bernama Pulau Seribu. 

PEMBERONTAKAN DAUD BEUREUH 

20 September 1953, Daud Beureuh memulai pemberontakan bersenjata di daerah Aceh. Semua itu diawali dari ketidak puasan para Ulama Aceh, karena Aceh dilebur kedalam propinsi Sumatra Utara. 

Padahal, menurut mereka, Aceh cukup punya andil besar pada perjuangan Bangsa. Mereka cuma menginginkan agar Aceh menjadi propinsi yang otonom, dimana syariat Islam bisa diterapkan, mengingat mayoritas penduduk adalah beragama Islam. Karena gayung tidak bersambut, akhirnya opsi berontak menjadi pilihan. Daud Beureuh menerangkan bahwa gerakan mereka dibawah naungan Darul Islam 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun