Setia setiap senja mengitari pantai mencari sisa-sisa makanan
Mengendus apa yang bisa disantap untuk melewati malam panjang
Tanpa tempat untuk berteduh, tak ada Tuan yang menampung
Nasib si Anjing liar penjaga pantai
Setiap senja melangkahkan keempat kakinya mengubek pantai
Berputar-putar hingga ke tepian pantai
Menyalak menatap nanar setiap pengunjung pantai yang membawa makanan
Berharap diuntal sebongkah makanan yang bisa disantap
Di Tepian pantai yang dahulu kala sangat tersohor akan keindahan alamnya
Si Anjing Liar tetap berjalan ke sana ke kemari, terus berharap
Menemukan secercah harapan penyambung hidup
Walaupun sudah tak berbelas kasih, semua menganggap hina si Anjing Liar
Anjing liar di tepian pantai
Berbadan besar, kaki tegap, walaupun mata sudah mulai  rabun di gerogoti usia, namun tetap berusaha Tegar
Berjalan tertatih mengais kantong kresek yang berserakan
Menjilati sisa susu yang tertumpah,Â
Puaskan hasrat senja ini, berharap esok akan kembali cerah di tepian pantai...
Kenanga, 16/12/2017