Mohon tunggu...
Eddo Richardo
Eddo Richardo Mohon Tunggu... Penulis - Mantan Jurnalis media grup Jawa Pos

Ikhtiar, Menuju kehidupan yang hakiki

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rinai Hujan

22 November 2017   20:15 Diperbarui: 22 November 2017   20:48 469
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Rinai hujan membasahi bumi sriwijaya

Menghapus debu kemaksiatan

Mengguyur kepongahan yang mencuat di benak

Rinai hujan menjelang malam seakan ingin menenggelamkan kedurjanaan

Rinai hujan mengucur deras di bumi yang semakin kerontang

Berharap menghilangkan kemaksiatan di muka bumi

Menengadah lunturnya pongah di kepala anak manusia

Meyakinkan diri kedurjanaan bisa dikikis dengan kebaikan hakiki

Rinai hujan telah berhenti berganti kerlipan bintang

Sliweran lalu lalang orang-orang menembus hingar bingarnya malam

Melupakan sempat termenung berteduh dari rinainya hujan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun