Mohon tunggu...
eddie dipo
eddie dipo Mohon Tunggu...

Kupertimbangkan gaya Socrates, Kulakukan bak Baden Powell, Kutegaskan ala Julius Caesar, kuabdikan dan kupasrahkan pada Illahi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sultan Banten Terakhir, Shafiuddin atau Rafiuddin

22 Mei 2011   13:46 Diperbarui: 4 April 2017   17:26 3278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Apabila kita mencermatiSilsilah Kesultanan Banten yang beredar saat ini, jelas terkesan bahwa Sultan Banten terakhir adalahMuhammad Rafi’uddin. Namun ada pihak yang menyatakan, yang benar adalah Shafiuddin. Ketika bertemu dengan Bapak Haji Ratu Bagus Katono Soerjaatmadja - salah satu keturunan Sultan Maulana Muhammad Shafiuddin, yang tinggal di Serpong - beliau menyatakan hal ini tak bisa disalahkan mengingat banyak pihak yang mencoba menelusuri silsilah dan mencermati dokumen sejarah namun senantiasa belum berhasil. Bahwa untuk suatu kepentingan, pantas diduga yang beredar saat ini mengacu pada skema “SJADJARAH SILSILAH SULTAN2 BANTEN DAN PUTERA-PUTERA” yang disusun oleh A. Ismail Muhammad(1960) – hal inipun dapat dimaklumi mengingat saat itu tak ada silsilah padanan, katanya.

Ibu Metha (alm) kakak HRB Kartono - pernah bercerita bila skema yang susunanA. Ismail Muhammad, sebenarnya saat itu tengah dikonfirmasikan kebenarannya kepada keluarga keturunan Sultan MM Shafiuddin.  "Tahun 1967 beliau berkomunikasi dengan kami (keluarga besar Soerjaatmadja) dan menyerahkan satu salinan skema untuk dikoreksi . Selanjutnya ia akan datang kembali untuk menerima hasil koreksian.Setelah mencermati secara seksama, kami menemukan hal mendasar yang wajib diluruskan, umpamanya : Muhammad Rafi’uddin digambarkan sebagai putera dan pengganti Sultan Maulana Muhammad Shafiuddin. Ini tidak benar." Namun Allah berkehendak lain. Seminggu setelah menyerahkan skema yang belum tuntas ini, baliau meninggal dunia. Dugaan kuat skema silsilah yang belum selaras ini, yang kemudian tersebar-luas dan dikutip beberapa pihak - termasuk pada buku-buku sejarah".

Dalam “SJADJARAH SILSILAH SULTAN2 BANTEN DAN PUTERA-PUTERA” tergambarkan pula kekeliruan lain yang mendasar, yaitu Sultan Maulana Muhammad Rafi’uddin menikah dengan Ratu Putri Fathimah.  Disana digambarkan bahwa : Pangeran Surjo Kumolo, Pangeran Haji Sosrokusumo dan Pangeran Timur Surjo Atmodjo - adalah putra-putra Sultan Muhammad Rafi’uddin - tidak demikian kenyataanya.

HRB Kartono menyatakan bahwa eyang buyutnya Sultan Maulana Muhammad Shafiuddin - berputra 4   : Pangeran Surja Kumala, Pangeran Haji Sosrokusuma, Ratoe Ayoe Koenthi dan Pangeran Timur Surjaatmadja.

Pangeran Timur Surjaatmadja berputera kembar : Pangeran Ratu Bagus Iman Soepeno (berputera 3 orang - yg saat ini telah wafat) dan Pangeran Ratu Bagus Arya Maryono (berputera 17 orang,  yang saat ini masih ada yaitu : Ratu Ayu Montorosasi dan Haji Ratu Bagus Kartono Soerjaatmadja).

Muhammad Shafiuddin dinobatkan menjadi Sultan Banten pada tahun 1808, bergelar Sultan Maulana Muhammad Shafiuddin. Kedudukannya menggantikan Sultan Muh. ‘Agiluddin (‘Ali juddin II) yang diasingkan oleh Pemerintah Hindia Belanda ke Batavia kemudian ke Surabaya. Jabatan ini diterima dari Sultan Wakil (Mangkubumi) Pangeran Suramenggala, yang memangku jabatan sementara setelah Sultan Muh Agiluddin diasingkan..

Pada tahun 1809 Pemerintah Hindia Belanda menghapus Kesultanan Banten dan mengintegrasi-kan wilayahnya kedalam wilayah Hindia Belanda. Selanjutnya wilayah Kesultanan Banten dibagi menjadi 3 Kabupaten, yaitu : Kabupaten Banten Ulu, Kabupaten Banten Ilir dan Kabupaten Anyer. Kemudian Pemerintah Hindia Belandamenunjuk Sultan Maulana Muhammad Shafiuddin menjadi Sultan Bupati Banten Ulu(ada yang menyebut Banten Ilir) berkedudukan di Kasemen.

Tidak lama berselang Pemerintah Hindia Belanda juga mengangkat seseorang yang bernama Joyo Miharjo menjadi Sultan Bupati untuk Wilayah Banten Ilir(ada yang menyebut Banten Ulu), berkedudukan di Pandeglang. Bapak Joyo Miharjo inilah yang kemudian mengubah namanya menjadi Muhammad Rafiuddin.

Dengan berbagai fakta ini dapat menunjukkan bahwa Sultan Bupati Muhammad Rafiuddin sama sekali tidak ada hubungan dengan Sultan Maulana Muhammad Shafiuddin - bukan Penerus Pemegang Pemerintahan jugabukan putra keturunan.  Perlu dicatat sesudah penobatan Maulana Muhammad Shafiuddin dalam thn 1808, tidak ada lagi penobatan Sultan lain sebagai Penerus Pemegang Pemerintahan Kesultanan Banten.

Sultan Bupati Rafiuddin menikah dengan adik Ratu Asyiah - Ibunda Sultan Maulana Muhammad Shafiuddin. Dengan pernikahan itu maka terbentuklah hubungan saudara yang dengan sendirinya menempatkan Sultan Bupati Rafiuddin sebagai paman Sultan Maulana Muhammad Shafiuddin.

Tahun1811 Inggris merebut kekuasaan Belanda di Hindia Belanda. Gubernur Jenderal H.W Daendelsdigantikan oleh Letn. Gub. Jenderal Thomas Stamford Raffles. Dengan berbagai pertimbangan, maka tahun 1813 pemerintah Inggris merehabilitasi kedudukan Maulana Muhammad Shafiuddin, dan mengembalikan posisinya sebagaiSultan Banten.

Masalah rehabilitasi Sultan Banten ini, ada informasi lain yang menyatakan bahwa beberapa tahun kemudianLetn. Gub. Jenderal Thomas Stamford Raffles telah mencabut keputusan rehabilitasi kedudukan Maulana Muhammad Shafiuddin -sebelum mengakhiri kekuasaanya di Hindia Belanda dalam tahun 1816 dan menyerah kan kembali kepada Belanda (Komisaris Jenderal Cornelis Theodorus Elout ; 1816-1819).

Namun dengan ditemukannya arsip surat Komisaris Jenderal C.T Elout yang ditujukan kepada Sultan Banten Maulana Muhammad Shafiuddin - di Perpustakaan Universitas Leiden, Negeri Belanda - memberikan petunjuk bahwa dalam masa kekuasaan Komisaris Jenderal C.T Elout tersebutMaulana Muhammad Shafiuddin masih menduduki tahta Kesultanan Banten.

Komisaris Jenderal Cornelis Theodorus Elout (1816-1819) digantikan oleh Gubernur Jenderal Baron van der Capellen (1819-1830), kemudian digantikan lagi oleh Gubernur Jenderal Johannes van den Bosch (1830 ) dan seterusnya . Pada dekade pemerintahan kedua Gubernur Jenderal tersebut tidak dijumpai catatan mengenai kedudukan Sultan Maulana Muhammad Shafiuddin saat itu, kecuali catatan pengasingannya ke Surabaya dalam tahun 1832.   Dalam pengasingannya itu Sultan Maulana Muhammad Shafiuddin berbesanan dengan Bupati Soerabaya (R.A.A. Tjokronegoro IV, 1863 - 1901), melalui pernikahan Pangeran Timoer Soerjaatmadja dengan seorang putri Bupati Soerabaya saat itu.

Sultan Maulana Muhammad Shafiuddin wafat dalam thn 1899, dimakamkan di Pesarean Agung Sentono Botoputih (Pemakaman Keluarga Bupati Surabaya).  Di pusaranya tertulis dengan huruf Arab yang terjemahannya sbb : Ini kubur Sultan Banten Maulana Mohammad Shafiuddin Ketika lenyap almarhum pada malam Senen 3 Rajab 1318 H atau 11 November 1899.

Diakhir perbincangan dengan Haji Ratu Bagus Kartono Soerjaatmadja, beliau memberikan catatanbahwa , sejak pemerintahan Letn. Gub. Jenderal Thomas Stamford Raffles sampai pemerintahan Gubernur Jenderal Johannes van den Bosch, tidak dijumpai catatan mengenai Sultan Muhammad Rafiuddin. Namun, atas petunjuk Juru KunciPesarean Agung Sentono Boto Putih diketahui letak makamnya di Pemakaman Bibis (daerah Semut – Surabaya).  Diduga,pada tahun 1832 beliau juga diasingkan ke Surabaya.  Hal ini yang diduga menjadi pemicu kerancuan hingga kini...........

Bagaimana bila hingga kini masih ada yang ragu denmgan kebenaran ini ?  Dengan tersenyum, H.R.B. Kartono Soerjaatmanja menyatakan bersedia dihubungi untuk menjelaskan di 021-5371286; 085214925849.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun