Mohon tunggu...
EcyEcy
EcyEcy Mohon Tunggu... Guru - Pembelajar

Sejatinya belajar itu sepanjang hayat

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pesan untuk Hujan

12 November 2019   22:04 Diperbarui: 12 November 2019   22:06 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bulir bening mengalir di pipi
Tangis hening tersedu sunyi
Melintasi kemelut dalam diri
Di sepertiga malam yang sepi

Hujan... Ketika  titikmu membasuh bumi
Ada dinginmu yang menusuk diri
Membuat aku terpuruk di sini
Dalam dekapan duka yang mengiris hati

Hilang sudah kepercayaan ini
Ketika kejamnya dirimu melukai janji
Hingga tercipta tangis yang tiada henti
Meremukredamkan keagungan ciptaan Illahi

Habis sudah air mata ini
Kering sudah harapan insani
Bagai mengharap keindahan imaji
Ketika turunmu melenyapkan sebagian isi bumi

Hujan, tak bisakah kau ampuni
Bangunnya tidurmu sebab tangan tangan tak berperi
Melupakan sejenak kejengkelan hati
Agar bumi tak selalu tersakiti

Salam hangat salam literasi😊🙏
Love and peace😁✌️
EcyEcy; Benuo Taka, 12 Nopember 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun