Mohon tunggu...
EcyEcy
EcyEcy Mohon Tunggu... Guru - Pembelajar

Sejatinya belajar itu sepanjang hayat

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tak Kudapatkan pada Angan

7 Juli 2019   15:54 Diperbarui: 7 Juli 2019   16:07 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Kamu tahu aku setia. Rasakanlah bahwa rinduku terjaga hanya untuk satu nama. Namamu. Betapa besarnya kerelaanku menunggumu. Hingga perguliran masa terlewatkan olehku.


Berbelas hati yang datang, tak kuberi kesempatan. Ada kasih yang menyapa, senyap kutinggalkan. Semua itu demi kamu. Demi menjaga panah cinta agar ujungnya tetap melesat padamu.


Tapi mengapa bahteramu tak pernah berlayar ke arahku? Sepertinya pelabuhan hatiku tak pernah bisa kau singgahi. Bukan karena gelombang dan angin kehidupan. Tapi karena kompasmu tak pernah tertuju pada namaku.


Kini hatiku telah beku. Oleh dinginnya sang bayu di lautan kecewa. Sebab rentetan pilu darimu. Meski dalam khayal kucoba menyentuhmu. Namun tetap jua tak pernah kau dapatkanku pada anganmu.


Aku dan kamu tak pernah bisa satu.

Salam hangat salam literasi😊🙏
Love and peace😁✌️
EcyEcy; Benuo Taka, 16 Juni 2019.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun