Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Begini Cara Efektif Menumbuhkan Budaya Antre pada Anak-anak!

21 Mei 2022   21:04 Diperbarui: 22 Mei 2022   21:00 737
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tatkala mengantre sudah menjadi budaya (Sumber gambar: Kompas.com/Kristianto Purnomo)

Menanamkan budaya antre sejak belia (Sumber gambar: pendis.kemenag.go.id).
Menanamkan budaya antre sejak belia (Sumber gambar: pendis.kemenag.go.id).

Tidak hanya di sekolah, di rumah pun anak-anak bisa dilatih untuk membiasakan diri mengantre oleh orangtua mereka masing-masing. Misalnya, mengantre saat mengambil makanan, saat hendak menggunakan toilet, dan lainnya.

Dan, jangan lupa, budaya mengantre semakin mudah dan cepat terserap di benak anak-anak apabila ada teladan dari orangtua di rumah dan guru mereka di sekolah. Keteladanan ini sungguh sangat penting!

Manfaat Berlatih Mengantre

Apa manfaat kebiasaan mengantre bagi anak-anak? Pertama-tama, dengan mengantre kita melatih anak untuk bersikap sabar. Ia mesti bisa memahami dan menyadari bahwa ia hidup bersama dengan orang lain.

Setiap orang memiliki kebutuhan. Kebutuhan itu bisa sama, bisa juga berbeda. Oleh karena itu, si anak harus memahami saat kebutuhannya sama dengan kebutuhan orang lain dan berlangsung pada waktu yang bersamaan. Di situlah diperlukan kesediaan mengantre dengan sabar.

Selanjutnya, dengan mengantre kita melatih anak menghargai hak orang lain dengan dasar rasa keadilan. Siapa yang datang lebih dulu, berhak mendapat pelayanan lebih awal.

Kalau ada yang datang belakangan, tentu ia harus siap untuk mendapatkan pelayanan belakangan. Hal seperti inilah yang mesti dijelaskan kepada sang anak agar dia benar-benar paham.

Selain itu, mengantre juga bermanfaat untuk melatih anak menerima konsekuensi atas tindakannya. Kalau ia datang belakangan misalnya, maka harus merelakan orang lain yang datang lebih dulu berada di depan. Ia tidak boleh menyerobot.

Kalau berani menyerobot, ya, dia akan menerima konsekuensinya, seperti ditegur dan disuruh mundur lagi. Si anak tidak boleh marah atau kecewa diperlakukan seperti itu, karena itu kesalahannya sendiri lantaran berani menyerobot antrean.

Setiap kali anak-anak patuh dalam mengantre, jangan lupa memberinya penghargaan atau pujian. Bagaimana caranya?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun