Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Biarlah Kucoba Menulis Tanpa Ide, Bisakah?

28 September 2021   20:36 Diperbarui: 28 September 2021   21:45 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menulis tanpa ide (Sumber: shutterstock.com).

Diary, lama sekali saya tidak hadir dan mengisi ruangmu di kompasiana. Kali ini saya datang untuk sekadar menuliskan apa yang terlintas, kendati tanpa ide yang pasti pada awalnya.

Baca Buku

Siang tadi saya baru saja usai membaca sebuah buku baru. Judulnya The Book of Ikigai, Make Life Worth Living. Buku berkulit hitam karya Ken Mogi, Ph.D ini sudah beberapa hari belakangan ini saya baca. Baru sampai di halaman 98 dari 189 halaman seluruhnya.

Lalu, apa yang saya dapat dari membaca buku itu? Ada satu hal yang bisa saya catat di sini. Di antaranya adalah tentang kodawari.

Kodawari? Ya, itu istilah dalam bahasa Jepang yang mengandung makna bahwa dalam bekerja orang Jepang melakukannya secara total, teliti, dan detail yang dilandasi dengan kecintaan atas apa yang dikerjakan. Sifatnya personal.

Dengan berbekal kodawari maka akan mampu diciptakan produk yang khas, spesifik, berkualitas tinggi, sama sekali berbeda dengan produk sejenis lainnya.

Bukan produk yang biasa-biasa saja. Produk itu memiliki nilai yang dalam bagi pembuatnya dan dihargai oleh masyarakatnya.

Jadwal Mengajar

Diary, usai membaca beberapa halaman buku tersebut, saya lanjut memeriksa jadwal mengajar. Hari ini saya punya jadwal mengajar menjelang malam. Tepatnya, pelajaran dimulai pukul 18.30. Ya, untuk sementara mesti fokus ke situ.

Lebih dari satu setengah jam lamanya saya memberikan materi kuliah dengan power point dan berdiskusi dengan para mahasiswa yang jumlahnya 18 orang. Berdiskusi mengenai materi kuliah Pancasila, sebuah mata kuliah yang saya ampu di samping beberapa lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun