Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Menghitung Karunia dan Mensyukurinya, Mengapa Penting?

4 Juli 2021   14:55 Diperbarui: 6 Juli 2021   03:47 388
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menghitung karunia dan bersyukur (Sumber gambar: pitacoseachados.com)

Menghitung karunia Tuhan. Pernahkah Anda mendengar kalimat ini sebelumnya? Bahkan, Anda sudah pempraktikkannya? Menghitung karunia Tuhan (God's gift) adalah menghitung berbagai karunia atau berkat yang selama ini sudah  diperoleh dalam hidup.

Menghitung yang Tidak Dimiliki

Alih-alih menghitung karunia Tuhan, acapkali kita tergoda menghitung hal-hal yang kita tidak miliki, juga hal-hal yang pantas kita keluhkan, atau hal lainnya yang cenderung mengundang negativitas dalam cara berpikir. Periksalah, benarkah seperti itu?

Semoga saja kita tidak terlartut dalam keluhan dan kesedihan yang parah karena memikirkan banyak hal yang kita rasakan tidak atau belum kita miliki. Marilah kita mulai rajin dan aktif menghitung karunia yang selama ini kita dapatkan.

Menghitung yang Sudah Dimiliki

Bentuk karunia itu mungkin berupa kesehatan yang prima, rejeki yang cukup, karier yang baik, anak-anak yang tumbuh-kembang dengan baik, hubungan persahabatan yang berjalan lancar.

Jika dirinci lebih jauh lagi ternyata ada banyak hal-hal yang bisa dihitung sebagai karunia Tuhan, dalam hidup kita.

Dalam kaitannya dengan kesehatan, misalnya, kita masih bisa bangun pagi dalam keadaan sehat, masih bisa berolah raga, masih memilki badan yang sehat, dan masih bisa menghirup udara segar.

Organ-organ tubuh kita masih baik. Jantung, paru-paru, ginjal, masih menjalankan fungsinya dengan baik. Kaki dan tangan kita bisa melaksanakan tugasnya dengan baik.

Rejeki yang kita peroleh pun tetap ada dan bisa diandalkan untuk menghidupi diri dan keluarga, kendati mesti bekerja keras untuk mendapatkannya.

Dengan rejeki itu kita bisa memenuhi kebutuhan akan pakaian, rumah, kendaraan, serta  memenuhi berbagai kehutuhan hidup sehari-hari kendati dengan pola hidup yang sederhana.

Bagi yang sudah berkeluarga, memiliki istri atau suami dan anak yang sehat dan berkarakter baik, patut dihitung sebagai karunia Tuhan Yang Maha Pengasih. Melihat anak-anak bisa bersekolah, tumbuh-kembang dengan baik, memberi kebahagiaan tiada tara.

Karier di kantor berjalan dengan baik. Karena kerja keras dan kerja cerdas, mungkin kita mendapat jabatan yang semakin lama semakin tinggi. Mungkin pula kita masih tetap menjadi staf karena memilih bekerja biasa-biasa saja dan fokus pada pekerjaan sampingan.

Semuanya berjalan dengan baik sehingga kehidupan kita bisa tertopang oleh usaha dan karier kita.

Akan halnya dengan relasi dengan para sahabat, juga tetap berjalan. Mungkin kita memiliki sahabat jauh sebagai kenalan biasa, juga beberapa sahabat dekat yang siap membantu kita sewaktu-waktu tatkala diperlukan.

Persahabatan sudah terjalin sedemikian rupa, dilandasi oleh niat saling menolong satu sama lainnya.

Setelah mencoba menghitung karunia atau berkat Tuhan, mari kita coba melihat apa manfaatnya. Menghitung berkat bukan menghitung an sich, bahkan juga berdampak positif pada kehidupan.

Pertama, mengetahui karunia Tuhan.

Untuk pertama kalinya kita cukup menghitung sepuluh berkat yang kita dapatkan. Mungkin ini pun masih akan membuat kita mengalami kesulitan menemukannya.

Untuk membantu, ambilah secarik kertas dan sebuah pensil atau pulpen untuk menuliskannya dari satu sampai sepuluh. Cobalah tulis karunia yang Anda peroleh saat ini. Untuk pertama kalinya, cukup dengan hitungan sampai dengan sepuluh.

Hitunglah yang paling dekat dan paling Anda rasakan saat ini. Dengan cara demikian, menjadi lebih mudah bagi Anda menghitungnya.

Boleh hal-hal yang menyangkut keluarga, finansial, karier, pertemanan, kesehatan dan lainnya. Terserah Anda.

Kedua, mensyukuri karunia Tuhan.

Setiap karunia Tuhan yang berhasil Anda tulis, lengkapi dengan rasa syukur. Anda bersyukur (be grateful) atas kesepuluh karunia tersebut. Karunia itu adalah pemberian Tuhan bersamaan dengan usaha Anda dan pihak lain yang hadir membantu.

Beryukur atas karunia tersebut kian mendekatkan hubungan Anda dengan Sang Khalik. Kian merasa dekat Anda dengan Tuhan, semakin damai rasa hati Anda.

Anda bisa menjadikan kedekatan dengan Tuhan itu sebagai kesempatan untuk menyampaian rasa terimakasih atau syukur yang mendalam kepadaNya.

Anda pun kian menyadari bahwa segala sesuatu yang Anda capai hingga saat ini semuanya berkat karunia Tuhan. Tidak ada yang terlepas dari campur-tanganNya, dari ridho Tuhan.  

Ketiga, tambahkan jumlah karunia.

Di atas, Anda baru menghitung karunia Tuhan hingga di hitungan sepuluh saja. Nah, setelah mensyukurinya berulang-kali, cobalah untuk menambah lagi jumlah hitungan atas karunia itu.

Tidak cukup sepuluh, kini Anda bisa menemukannya lebih banyak lagi. Misalnya, Anda menghitung karunia tersebut dengan lebih terperinci sehingga temuan Anda menjadi  15, 18, bahkan 20 karunia. Anda hebat, bisa menghitungnya demikian rinci dan detail sehingga menemukan banyak karunia.

Setelah menemukan karunia tersebut, jangan pernah lupa untuk untuk kembali mensyukuri semuanya, tanpa kecuali. Syukuri semua karunia itu sepenuh hati dan dengan kerendahan hati.

Keempat, sambutlah banyak karunia berikutnya yang Anda peroleh.

Semakin sering Anda mensyukuri berkat Tuhan, semakin berlimpah karuniaNya untuk Anda. Jangan ragu tentang yang satu ini. Praktikkan saja, lakukan saja. Lihatlah apa yang terjadi! 

Anda pun akan melihat dan merasa heran, ternyata banyak sekali yang sudah Anda terima, peroleh, atau raih yang pantas disyukuri. Sebelumnya, mungkin sama sekali tidak Anda pedulikan, apalagi menghitungnya, apalagi kemudian mensyukurinya.

Kian sering Anda bersyukur atas apa yang Anda terima, semakin banyak kelimpahan hidup yang Anda rasakan dan alami. Hati Anda pun akan semakin bahagia karenanya.

Maka, marilah senantiasa berusaha dan terus bersyukur, sehingga kelimpahan semakin kita rasakan dan hidup pun menjadi lebih bahagia. God bless you.

( I Ketut Suweca, 4 Juli 2021).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun