Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Mengenal Lebih Jauh tentang "The Art of Lobbying" dalam Dunia Politik Praktis

9 Juni 2021   19:15 Diperbarui: 11 Juni 2021   02:17 2733
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kedua, memanfaatkan jasa profesional.

Seorang politisi bisa memanfaatkan jasa para profesional dalam menyampaikan program-programnya kepada masyarakat. Ia bisa meminta bantuan orang-orang yang ahli atau terampil di bidangnya.

Ketika melakukan kampanye, misalnya, ia melibatkan penyanyi yang sedang ngetop namanya. Ia juga bisa meminta bantuan public speaker untuk meyakinkan masyarakat akan kebermanfaatan program yang ditawarkannya.

Ketiga, menggunakan organisasi kemasyarakatan.

Organisasi politik pada umumnya memiliki organisasi sayap atau underbow yang bertindak selaku penyokong kegiatan politik partai.

Kita bisa melihat ada sejumlah organisasi kemasyarakatan, baik secara langsung maupun tidak langsung mendukung partai tertentu, termasuk para politisi di dalamnya.


Organisasi kemasyarakatan itu sengaja dibentuk untuk menjadi perpanjangan tangan partai dengan tokoh-tokohnya untuk menyentuh masyakarat yang lebih luas.

Melalui organisasi kemasyarakatan inilah, para politisi bisa memperluas jangkauan pengaruhnya demi mendulang keberhasilan dalam karier politiknya.

Demi sebuah keberhasilan, maka seorang politisi akan menggunakan berbagai upaya dalam melakukan lobi politiknya. Itulah "the art of lobbying" dalam dunia politik.

Semua itu tidak gratis, tentu saja.

( I Ketut Suweca, 9 Juni 2021).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun