Kesembilan, hiduplah saat ini. Maksudnya, berfokuslah pada saat ini, sekarang. Banyak orang tidak fokus pada hari ini, pikirannya dibebani oleh peristiwa masa lampau, masa yang sudah lewat yang tak bisa diulang kembali. Pikirannya masih dicekoki oleh hal-hal yang sudah ia lakukan dan alami kemarin, seminggu lalu, sebulan lalu, bahkan setahun lalu.
Tidak hanya terbebani oleh masa lalu, memikirkan masa datang juga membuat manusia menjadi overthinking! Mereka terlalu keras berpikir, bagaimana harus menghadapi masa datang dengan berbagai kekhawatiran yang menyesatkan, kekhawatiran berlebihan yang belum tentu akan terjadi.
Pikiran tentang masa lalu bercampur dengan pikiran masa datang, ditambah pula dengan beban masa kini, betapa berat pikiran manusia untuk menanggungnya!
Seharusnya, berhentilah menyesali masa lalu dan mengkhawatirkan masa datang. Berfokuslah pada masa sekarang. Karena hanya pada masa sekarang, pada menit ini, detik ini, kita bisa melakukan sesuatu untuk perubahan yang lebih baik. Masa lalu sudah lewat, masa depan masih belum tersentuh.
Selaraskan dengan Passion
Kesepuluh, ikuti Ikigai-mu. Dalam konteks ini, Ikigai dimaksudkan sama dengan panggilan jiwa, passion, minat terbesar, atau sebutan lainnya.
Ikuti dia, jalani dengan sepenuh hati, maka kita akan mendapatkan kehidupan bahagia dengan melakukan apa yang kita suka, apa yang benar-benar menjadi passion kita.
Pertanyaannya, apakah kita sudah tahu apa passion kita: aktivitas yang paling kita sukai? Belum tahu? Jika belum, maka tugas kita masing-masing untuk menemukannya!
Itulah 10 aturan untuk hidup bahagia, berumur panjang, dan sehat-walafiat. Sudah siap mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari?
( I Ketut Suweca, 26 Januari 2021).