Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Jangan Hanya Bekerja, Sesekali Perlu Lho Memanjakan Diri

12 Januari 2021   13:54 Diperbarui: 14 Januari 2021   11:50 754
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga jogging (Photo by Kate Trifo on Unsplash)

Sehari-hari mungkin kita serlalu bekerja keras, siang dan malam. Seluruh tenaga, pikiran, dan waktu yang ada kita curahkan sepenuhnya untuk pekerjaan. Kita ingin pekerjaaan itu kita selesai tepat waktu, tak ada yang lewat dari deadline. Kita juga ingin karier atau usaha yang kita kembangkan bisa maju bersamaan dengan bergulirnya waktu.

Mencapai Prestasi

Hingga saat ini barangkali sudah banyak pencapaian kita. Bagi mahasiswa, misalnya, sudah berhasil mendapatkan nilai yang bagus saat ujian semester kemarin.

Bagi karyawan sudah sukses mendapatkan kenaikan pangkat atau jabatan setingkat lebih tinggi dengan gaji yang lebih baik.

Bagi para usahawan sudah mampu mengelola perusahaannya dengan lebih baik sehingga memperoleh profit yang semakin banyak.

Tentu kita merasa senang atas pencapaian itu. Kita merasa bangga dengan tim kita yang solid dan berkinerja bagus. Seharusnya apa yang sudah kita capai itu bisa diteruskan, bahkan ditingkatkan, baik kuantitas maupun kualitasnya.

Pencapaian demi pencapaian itu sudah memberikan kita kepuasan akan kebutuhan manusiawi untuk berprestasi (need of achievement) dan kebutuhan akan pengakuan dari orang lain.

Yuk, Manjakan Diri

Nah, kendati kita selalu sibuk alias repot dalam keseharian, jangan pernah lupa memanjakan diri. Ya, benar, memanjakan diri! Sekali dalam seminggu kita bisa melakukan hal-hal yang secara pribadi kita sukai.

Misalnya, pada harti Minggu kita melakukan olahraga ringan kesukaan kita. Jogging contohnya. Berjalan dengan langkah yang relatif cepat tentu menyenangkan dan menyehatkan.

Setelah berpeluh, kita istirahat sejenak sambil menikmati minum di warung terdekat, sambil menikmati teh hangat dan nasi jinggo yang 5 ribuan. Kita nikmati semua itu dengan santai dan penuh syukur.

Lalu, kita ke pasar, untuk membeli buah-buahan yang kita suka. Kita juga membeli keperluan dapur lainnya. Kita bisa memasak "besar" di rumah untuk mengisi waktu hari libur dengan kegiatan yang menyenangkan.

Di rumah kita bisa memasak bersama pasangan. Bagi bapak-bapak, minimal, bisa membantu menyeduh mie instand atau ngulek cabe, he he he. Usai memasak, kita beralih ke kegiatan lain.

Pergi ke Tukang Cukur

Misalnya mencukur rambut ke tukang cukur terdekat. Barangkali rambut kita sudah relatif panjang sehingga tak rapi lagi mkarena lama tak digunting.

Kita pun merapikannya kembali dengan pergi ke tukang cukur favorit kita. Kalau sudah ada uban, yang senang ubannya disemir, bisa diminta disemir. Agar kelihatan lebih mudah dan ganteng.

Bagaimana, sudah lebih ganteng atau lebih cantik? Sudah cukup atau belum? Mungkin kita perlu memotong kuku jari tangan (manicure) dan kuku jari kaki (pedicure) yang sudah mulai panjang. Kita potong dan bersihkan sedemikian rupa sehingga rapih, bersih, dan sehat.

Pijak Refleksi

Lalu, apa lagi? Anda suka pijat refleksi? Saya berlangganan pijak refleksi di sebuah tempat pijat yang professional di kota.

Bagi saya, pijak refleksi ini bagaikan sedang mengecek kondisi tubuh secara keseluruhan.

Pijat refleksi, seperti kita ketahui, biasanya dipusatkan di telapak kaki. Ada pula beberapa titik yang di punggung kaki, terutama yang berkenaan dengan sistem kelenjar dalam tubuh.

Karena pijak refleksi itu berhubungan dengan bagian-bagian tubuh yang mungkin bermasalah, maka segera kita bisa menduga masalahnya.

Misalnya areal kantung kemih di telapak kaki saat dipijat terasa sakit berarti kemungkinan besar ada gangguan fungsi pada organ kantung kemih kita.

Pijat refleksi (Sumber: pexels.com by Elly Fairytale)
Pijat refleksi (Sumber: pexels.com by Elly Fairytale)

Kalau terasa sakit ketika dipijat pada titik pijat tepat di bawah mata kaki, maka kemungkinan besar ada gangguan di organ seks, dan seterusnya.

Tentang titik-titik saraf itu bisa dipelajari pada buku pijat refleksi yang banyak dijual di toko buku. Itu pun jika ingin mencobanya sendiri di rumah.

Nah dari titik pijat refleksi itulah kita bisa menduga gangguan yang sedang kita alami sehingga cepat kita ketahui dan bisa dicegah lebih awal. Berharap dengan demikian kita bisa hidup lebih sehat dan bugar.

Itulah beberapa alternatif cara untuk memanjakan diri. Lupakan dulu masalah yang ada, dan berfokuslah pada pemanjaan diri untuk waktu yang ada.

Janganlah hendaknya hari-hari kita seluruhnya hanya dipakai untuk mengejar materi, mengejar karier, mengejar prestasi yang tiada pernah selesai itu. 

Tentu saja semua itu penting, tapi ijinkan diri kita untuk menikmati kesantaian dan kedamaian hati minimal sekali seminggu. Semoga ini akan membangkitkan semangat baru dalam berkarya. Mari. 

( I Ketut Suweca, 12 Januari 2021)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun