Setelah berpeluh, kita istirahat sejenak sambil menikmati minum di warung terdekat, sambil menikmati teh hangat dan nasi jinggo yang 5 ribuan. Kita nikmati semua itu dengan santai dan penuh syukur.
Lalu, kita ke pasar, untuk membeli buah-buahan yang kita suka. Kita juga membeli keperluan dapur lainnya. Kita bisa memasak "besar" di rumah untuk mengisi waktu hari libur dengan kegiatan yang menyenangkan.
Di rumah kita bisa memasak bersama pasangan. Bagi bapak-bapak, minimal, bisa membantu menyeduh mie instand atau ngulek cabe, he he he. Usai memasak, kita beralih ke kegiatan lain.
Pergi ke Tukang Cukur
Misalnya mencukur rambut ke tukang cukur terdekat. Barangkali rambut kita sudah relatif panjang sehingga tak rapi lagi mkarena lama tak digunting.
Kita pun merapikannya kembali dengan pergi ke tukang cukur favorit kita. Kalau sudah ada uban, yang senang ubannya disemir, bisa diminta disemir. Agar kelihatan lebih mudah dan ganteng.
Bagaimana, sudah lebih ganteng atau lebih cantik? Sudah cukup atau belum? Mungkin kita perlu memotong kuku jari tangan (manicure) dan kuku jari kaki (pedicure) yang sudah mulai panjang. Kita potong dan bersihkan sedemikian rupa sehingga rapih, bersih, dan sehat.
Pijak Refleksi
Lalu, apa lagi? Anda suka pijat refleksi? Saya berlangganan pijak refleksi di sebuah tempat pijat yang professional di kota.
Bagi saya, pijak refleksi ini bagaikan sedang mengecek kondisi tubuh secara keseluruhan.
Pijat refleksi, seperti kita ketahui, biasanya dipusatkan di telapak kaki. Ada pula beberapa titik yang di punggung kaki, terutama yang berkenaan dengan sistem kelenjar dalam tubuh.