Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

[Puisi] Mengenang Ayah

23 Mei 2020   21:21 Diperbarui: 23 Mei 2020   21:16 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sore gembalakan usai makan siang selepas sekolah

Ke tanah lapang dekat hutan bakau nan hijau

Berteman burung, belalang, dan kumbang-kumbang.

Aku ingat saat engkau ajarkanku menggerus tanah

Menyiram dengan air laut, menjemur, dan membalikkan tanah agar tak basah

Di bawah terik matahari yang menyengat kulit

Mengumpulkan dan menyaring di atas palung kayu besar memanjang

Mengintip air nan pekat menetes di bawah palung

Dan memasaknya dalam sibakan drum terbelah dua

Dengan api dari potongan kayu kering dan ranting-ranting

Menanti pagi sampai air pekat berubah menjadi garam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun