Saat ibumu mengerang kesakitan
Bidan yang kupanggil datang bergegas
Katanya sudah bukaan keberapa
Aku sama sekali tak mengerti, tapi biarlah
Menanti dan menanti dalam waktu tak menentu
Tiba-tiba ibumu memegang perutnya seraya meringis
Seakan perut buncitnya akan jatuh ke tanah
Di praktik bidan sebelah rumah
Engkau lahir sehat dan lengkap, bersama darah
Baru saja kutuliskan sebait  puisi
Yang akan kita baca sepanjang hari
( I Ketut Suweca, 24 Maret 2019)
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!