Mohon tunggu...
Danu Asmara
Danu Asmara Mohon Tunggu... Pengamat Tiga pilar pembentuk karakter bangsa: Hukum, Pendidikan dan Keluarga.

Orang tua yang prihatin dengan degradasi moral generasi muda.Pekerja yang prihatin dengan lemahnya pengawasan Pemerintah terhadap UU Ketenagakerjaan. Warga negara yang prihatin dengan nasib bangsa yang digerogoti oleh pengkhianatan (baca: KORUPSI).

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Saat Anak Perlu Mendengar 'TIDAK'

27 Mei 2025   16:05 Diperbarui: 27 Mei 2025   16:05 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilustrasi: Parenting modern belum tentu ideal menurut Islam (Sumber: SORA image generator)

Tren Parenting Modern dan Kekhawatiran Melarang Anak

Di era parenting modern, banyak orang tua mulai menghindari penggunaan kata “tidak” atau “jangan” kepada anak. Alasannya, kata-kata larangan dianggap dapat menurunkan rasa percaya diri anak, menghambat kreativitas, atau bahkan menimbulkan trauma. Namun, perlu disadari bahwa dalam mendidik, tidak semua batasan bersifat negatif. Justru pada usia dini, anak sedang membentuk pola berpikir dan perilaku, sehingga batasan sangat penting agar mereka belajar membedakan benar dan salah.

Pendidikan Usia Dini dalam Islam: Fase Penanaman Nilai

Islam memandang usia dini (0–7 tahun) sebagai fase penanaman nilai. Dalam hadits disebutkan:

"Perintahkanlah anak-anak kalian untuk shalat saat mereka berusia tujuh tahun..."
(HR. Abu Dawud)

Meskipun baru memasuki masa tamyiz (dapat membedakan), anak usia 4–7 tahun sudah mulai memahami perintah dan larangan. Islam tidak menunggu anak “siap”, tetapi justru memulai sejak dini dengan cara yang bertahap dan penuh kasih sayang.

Kata Larangan dalam Al-Qur’an: Luqman sebagai Teladan Ayah

Al-Qur’an menunjukkan bahwa penggunaan kata larangan adalah bagian dari pendidikan yang benar. Dalam kisah Luqman:

"Wahai anakku! Janganlah engkau mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar."
(QS. Luqman: 13)

Ayat ini menjadi contoh bahwa kata “jangan” digunakan dalam konteks pendidikan nilai yang sangat penting, bahkan disampaikan dengan nada penuh cinta dan kelembutan: “Ya Bunayya” (Wahai anakku…).

Kelemahan Pola Permisif dalam Mendidik Anak

Orang tua yang terlalu permisif cenderung membiarkan anak melakukan apa pun tanpa batasan. Mereka jarang mengatakan “tidak” karena takut anak sedih atau marah. Namun, anak yang tidak terbiasa diberi larangan cenderung tumbuh dengan mental lemah, kurang disiplin, dan sulit menerima kenyataan hidup. Dalam jangka panjang, mereka bisa mengalami krisis identitas dan kesulitan berinteraksi di lingkungan sosial.

contoh penggunaan kata “tidak” atau “jangan” yang relevan dan tepat digunakan untuk mempertegas batasan

📌 Contoh 1: Saat Menyentuh Benda Berbahaya

“Jangan pegang kompor itu, Nak, itu panas dan bisa melukaimu.”

✅ Mengajarkan anak tentang bahaya nyata secara langsung, dengan kata tegas namun disertai penjelasan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun