Saat Anak Bicara, Tapi Bukan Dengan Kata-Katanya Sendiri
Memahami Risiko Interview Sugestif pada Anak Usia 4--7 Tahun
Pendahuluan
Pada tahun 1995, film Indictment: The McMartin Trial mengangkat kisah nyata dari salah satu kasus hukum terpanjang dan termahal di Amerika Serikat. Kasus ini melibatkan tuduhan pelecehan seksual terhadap guru taman kanak-kanak, yang sebagian besar bersumber dari kesaksian anak-anak yang diperoleh melalui metode interogasi yang tidak netral, dikenal sebagai suggestive interviewing techniques.
Kisah ini menjadi pengingat bahwa dalam kehidupan sehari-hari, terutama sebagai orang tua atau pendidik, kita bisa saja tanpa sadar melakukan hal serupa: menggali informasi dari anak dengan cara yang memengaruhi jawaban mereka.
Apa itu Suggestive Interviewing?
Suggestive interviewing adalah teknik bertanya yang, baik secara sadar maupun tidak, mengarahkan atau memengaruhi jawaban dari anak-anak. Contohnya:
Pertanyaan mengarahkan:
"Kamu dipukul ya sama temenmu?"
Pertanyaan ini menyiratkan bahwa pemukulan memang terjadi.Pengulangan pertanyaan:
Anak bisa merasa jawaban sebelumnya salah dan mulai mengarang.Nada atau ekspresi harapan:
"Kamu boleh cerita kok, Mama nggak marah."
Meski niatnya baik, anak bisa merasa ada jawaban yang "diinginkan".
Penelitian menunjukkan bahwa bahkan satu sesi wawancara sugestif dapat menciptakan ingatan palsu pada anak-anak.
Mengapa Anak Usia 4--7 Tahun Rentan?
Anak usia dini berada di masa perkembangan kognitif dan emosional yang sangat sensitif. Mereka rentan terhadap metode wawancara yang salah karena: