Mohon tunggu...
Dziki Fahmi
Dziki Fahmi Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Magister SB-IPB

Tulisan pada blog ini adalah perjalanan untuk publikasi thesis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Analisis Topik dan Narasi Menggunakan DEA

25 Februari 2021   18:45 Diperbarui: 25 Februari 2021   19:16 441
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar [1] - Grafik Tren Total Cuitan per Hari/istimewa

Tulisan ini adalah kelanjutan dari tulisan sebelumnya mengenai reputasi digital korporasi berbasis media sosial di sini

Analisis topik dan narasi adalah analisis bagian dari social media listening/monitoring untuk menjawab komponen ‘what’ dengan fokus pada topik atau narasi yg diangkat pada percakapan media sosial. Terdapat beberapa metrics yang bisa dibangun sebagai bagian dari analisis topik dan narasi ini yaitu diantaranya analisis hashtag, serta most retweeted.

Drone Emprit (Fahmi, 2018) adalah suatu aplikasi big data yang memungkinkan penggunanya untuk melakukan analisis topik dan narasi social media secara near real time untuk menjawab komponen 'what' dari suatu trending di media sosial. Drone emprit menyediakan pula versi akademik (DEA) dengan cakupan media sosial yang dapat dianalisis terbatas pada Twitter namun dengan fungsionalitas yang sama persis dengan versi komersial.

Sebagai studi kasus kali ini, kita akan melakukan analisis topik/narasi terhadap percakapan di Twitter mengenai salahsatu perusahaan pertambangan di Indonesia pada rentang period 10- 20 Desember 2020.  Pada rentang waktu tersebut, terkumpul sebanyak 1112 dengan puncak terjadi pada tanggal 14 Desember dengan 298 mention atau sekitar 27% total cuitan. Tanggal 14 Desember merupakan puncak cuitan dalam rentang period yang dipilih dan merupakan puncak total cuitan dari sejak proses crawling keyword dimulai pada bulan Agustus 2020. Trend jumlah twit dari rentang 10 – 20 Desember 2020 dapat dilihat pada gambar [1].

Dari total 1112 cuitan tersebut kemudian dilakukan analisis menggunakan grafik treemap hashtag seperti terlihat pada gambar [2]. Dari grafik ini terlihat bahwa top 5 hashtags meliputi: #HAMPapua,#KorbanPHKIlegalFreeport,#KorbanPHKIlegal,#MokerFreeport, #8300KorbanPHKilegalFreeport.

Gambar [2] Grafik treemap Hashtag/dokpri
Gambar [2] Grafik treemap Hashtag/dokpri
4 top hashtags semuanya terkait dengan narasi PHK atau mogok kerja yang merupakan issue yang terjadi pada tahun 2017. Hal yang menarik adalah bahwa issue tersebut masih terus menjadi top hashtags walaupun sudah berlalu selama 3 tahun. Top hashtags yang pertama adalah #HAMPapua berkaitan dengan hari HAM sedunia yang jatuh pada tanggal 10 Desember.

Menggunakan grafik most retweeted dalam bentuk pie chart, dapat ditampilkan top 5 most retweeted seperti terlihat pada gambar [3]. Narasi yang terbangun dari top 5 most retweeted juga sama seperti hashtags yaitu topik mengenai mogok kerja dan HAM Papua. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa topik ini menjadi penggerak total cuitam yang menjadi puncak pada tanggal 14 Desember karena adanya momentum hari HAM sedunia yang jatuh pada tanggal 10 Desember 2020. Hal menarik lainnya di sini adalah account Twitter official perusahaan tidak nampak sama sekali sebagai top most retweeted.

Gambar [3] - Grafik most retweeted/dokpri
Gambar [3] - Grafik most retweeted/dokpri

Daftar Referensi:

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun