Mohon tunggu...
Dzaki Anshari
Dzaki Anshari Mohon Tunggu... Mahasiswa - @strvycvt

Broadcasting my opinion

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Impostor Pada Aksi Unjuk Rasa

11 Januari 2022   18:30 Diperbarui: 11 Januari 2022   22:25 1614
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengenal  Impostor dalam aksi

Impostor adalah bahasa inggris dari kata “penyamar”, atau bisa juga “penipu”. Kata Impostor sudah biasa digunakan sebagian masyarakat untuk para pengkhianat atau penipu yang lihai dalam suatu aktivitas atau kegiatan yang dilakukan secara berkelompok. 

Kejahatan mereka terselimut di dalam kebersamaan, merugikan bagaikan parasit yang melekat pada inangnya. Tentunya tidak ada hal yang baik, melainkan terjadinya kejanggalan jika mereka hadir pada suatu aksi unjuk rasa.

Pada dasarnya, sebuah aksi unjuk rasa dapat menjadi janggal ketika satu orang, sebagian, atau bahkan mayoritas dari anggota demonstrasinya tidak memahami apa tujuan aksi dilakukan. Hal ini tidak menjadi masalah ketika mereka hanya ikut meramaikan massa dan tetap mengikuti ketentuan yang sudah ditetapkan koordinator lapangan. Justru kehadiran mereka akan menyemangatkan para demonstran lain yang sudah memahami permasalahan dan memperkuat suara yang ingin disampaikan kepada lembaga yang dituju.

Namun, ketika mereka ikut menyuarakan pendapat mereka secara personal tanpa memiliki wawasan terhadap permasalahan dalam aksi unjuk rasa, secara tidak langsung mereka sudah menyaringkan suara dari aksi tersebut. Pemahaman mereka yang berbeda akan melemahkan kesatuan pendapat para demonstran aksi unjuk rasa.

Masalah yang besar akan terjadi, ketika media berita terlibat dalam aksi unjuk rasa dan menyorot para demonstran yang tidak memahami demonstrasi yang dilakukan. Karena masyarakat umum yang melihat berita tersebut akan menilai bahwa narasi dari unjuk rasa tidak bermutu. Sehingga pikiran mereka tidak tergerak untuk memahami demonstarasi.

Tidak cukup hanya mengenal Impostor, terdapat juga beberapa pencegahan yang dapat dilakukan untuk menghindari kerugian yang tak terduga dalam aksi unjuk rasa. Berikut ini uraianya :

Membuat persiapan yang optimal

Sebelum memulai aksi unjuk rasa, sebuah perencanaan dan persiapan yang matang harus dilakukan. Mulai dari Perencanaan narasi yang akan dibawa pada unjuk rasa, jumlah massa yang akan ikut unjuk rasa, waktu mulai dan batas pelaksanaan unjuk rasa, titik kumpul para peserta unjuk rasa, sampai kode keseragaman yang perlu diterapkan, seperti: baju, name tag, aksesoris, dan tanda pengenal peserta aksi lainya.

Kemudian persiapan untuk menjalankan perencanaan tersebut perlu dilakukan dengan maksimal. Jika sudah dilakukan, koordinator lapangan hanya perlu memastikan unjuk rasa berjalan efektif dan sesuai dengan perencanaan yang sudah ditetapkan.

Memaksimalkan wawasan pada permasalahan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun