Sepanjang pergulatan waktuku
Kupacu demi segenggam harapan
Dan, nyali menjadi yang terindah menggurat sejarah
Kusenandungkan harap berirama lembut, lirih sebagai lenggok langkah menuju mauku
Bahtera impian kepastian dalam penantian
Kalaupun tak tergapai, setidaknya aku telah berbuat
Kepada sekelilingku, yang paling dekat denganku sebagai pewaris rintisan jalanku
Kuyakin, bahwa setiap hasil adalah menurut yang diupayakan
Laksana pohon pisang, di kala telah berbuah dan bertunas, rela berkalang tanah
Menggorok keakuan, ludeskan harta yang dimiliki sebagai karunia Tuhan