Mohon tunggu...
Sucahyo AdiSwasono@PTS_team
Sucahyo AdiSwasono@PTS_team Mohon Tunggu... Wiraswasta - Bakul Es :
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pegiat Komunitas Penegak Tatanan Seimbang (PTS); Call Center: 0856 172 7474

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rusia - Ukraina dalam Sajakku

25 Maret 2022   00:21 Diperbarui: 25 Maret 2022   18:04 356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dampak Perang Rusia - Ukraina

kawan, sebangsa dan setanah air

kuguratkan sajak ini, bukan lantaran apa-apa

sebab, betapa diri ini 'tlah terpatri, telah tertanam secara alamiah

bukan oleh akibat tempaan doktrin akademis yang sarat retorika


tanpa tindak nyata, secuilpun

yakni, betapa saya telah terlanjur cinta dan sebenar-benarnya cinta

pada bangsa dan negeri ini ... 

lantas, apa pertaliannya dengan tema sajakku?

mungkin itu tanya yang bergayut di alam pikiranmu

nah, akan kujawab tanyamu dengan sepenuh-penuh pengertian

bukanlah dengan sajian bahasa kepintaran

bukan itu, kawan!

kumulai dengan bahasa yang sederhana

namun tetap bermakna, bukan mengobral retorika

bahwa prinsip sejarah adalah sebuah perulangan

prinsip gerak siklus, bukan linear

meletusnya perang besar, perang dunia kedua

tak lebih dari perulangan perang dunia kesatu

prinsip itulah yang patut dicamkan

karena itulah, ada baiknya pula

kenapa Bung Karno Sang Proklamator selain Bung Hatta

pernah berkata, jangan sekali-kali meninggalkan sejarah!

karena telah disadari olehnya, bahwa sejarah adalah guru kehidupan ... 

di kala kita belajar sejarah yang benar

bukan sejarah yang bengkok

maka mari dicermati secara seksama 

apa bedanya meletusnya perang dunia kedua 

dengan nuansa gejala dunia saat ini?

ingat, kawan! 

camkan, kawan!

bahwa pemicu perang dunia kedua dimulai dari Jerman mencaplok Polandia

diliputi merebaknya pandemi flue Spanyol

akhirnya berpuncak pada dua kekuatan saling berhadapan

antara Blok Sekutu dan Blok Poros

singkat kisah, di Asia Raya, Sang Nippon harus bertekuk lutut

ketika dihujamkan bom atom dahsyat di Hirioshima dan Nagasaki

oleh Amerika Sang Koboi Paman Sam

Dan, pendudukan Sang Nippon dan cengkeramannya 

atas Indonesia_Nusantara terlepaskan jua akhirnya

kesempatan itu pulah didayagunakan oleh sekelompok Anak Bangsa kita

didesakkan dan diamanahkan kepada salah seorang di antara mereka

dan, berkumandanglah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia_Nusantara 

ke seantero dunia jagad raya ... 

apa pertaliannya dengan saat ini, kawan?

bahasa tubuhmu terbaca olehku, bertanya begitu

Nuansa Pandemi bernotasikan sembilan belas

upaya Rusia mencaplok kembali Ukraina 

apa bedanya dengan pandemi flue Spanyol?

apa bedanya dengan Jerman mencaplok Polandia?

ketika meletusnya perang dunia kedua ... 

akankah terjadi perulangan dari perang dunia kedua

sebagai kepastian sejarah yang takkan terelakkan?

yakni perang dunia ketiga yang akan lebih dahsyat

daripada perang dunia kedua

usai penutupan perang dunia kedua

Idonesia_Nusantara menjadi Bangsa Merdeka lantaran Proklamasinya!

sekalipun masih meninggalkan catatan 

atas kemerdekaan dan pencapaian yang selaras

dengan dasar pondasinya, PANCASILA ... 

Kota Malang, Maret hari kedua puluh lima, tahun dua ribu dua puluh dua

"Kembali, saat Anak Bangsa harus menerima dengan lapang dada, ketika ekspresi alam berpikirnya, masih dianggap gila oleh lingkungannya,  corong sebuah kekuasaan yang abai atas sejarah Bangsanya ... "

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun