Mohon tunggu...
Dyah Ayu
Dyah Ayu Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - bidang pendidikan

orang yang senang menulis, dan mempunyai hobi membaca selain itu juga dapat beradaptasi dengan lingkungan,berkomunikasi dengan baik serta cepat belajar

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Hanya Tak Mampu Bertahan

11 Februari 2023   09:48 Diperbarui: 11 Februari 2023   09:55 1073
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Bukankah kita sudah membahasnya. aku tidak ingin menikah lagi. bagiku kamu saja sudah cukup, sudahlah kurasa kita butuh waktu untuk menenangkan fikiran kita. aku tidur di kamar tamu malam ini" ucap abi lalu pergi meninggalkan lea

Terliat abi menahan emosinya kepada lea, pasalnya kebanyakan wanita ingin berusaha mempertahankan suaminya agar tidak mendua bahkan menikah lagi, namun berbeda dengan lea yang mempersilahkan suaminya untuk mencari perempuan lain.

"Maafkan aku abi, sungguh aku tidak kuat lagi dengan cemohan dari orangtuamu" ucap lea dengan suara yang kecil bahkan nyaris tidak terdengar

Matahari  mulai menampakan sinarnya, terlihat bahwa pagi hari cerah, namun tidak secerah kehidupan lea saat ini.

"Lea" ucap helena berpapasan pada lea didekat kompleks perumahanya

"Eh, mamah kok disini? ayo mampir dulu ke rumah" ucap lea ramah

"Tidak usah. ada yang ingin aku bicarakan kepadamu. tapi tidak disini"

Cafe Caterine

Tempat yang dipilih helena untuk berbicara dengan lea. cafe ini merupakan cafe yang menyediakan tempat khusus untuk pengunjung terutama untuk membicarakan sesuatu yang bersifat pribadi biasanya dikunjungi oleh orang orang kalangan atas.

"Duduk" ucap helena pada lea

"Lea, langsung saja. aku tau kau sangat mencintai abi. kau juga memperlakukan kami dengan baik. sayangnya kau sudah menjalani kehidupan rumah tangga cukup lama dengan abi tapi sampai sekarang, kau belum memberikan keturunan lea" sambung helena menjelaskan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun