Syekh Maulana Al Burwatu Al Hadromi dikenal sebagai salah satu tokoh penting Sejarah Desa Tedunan. Beliau merupakan sosok alim ulama yang berpengaruh dalam penyebaran agama islam, khusunya Desa Tedunan. Syekh Maulana Al Burwatu Al Hadromi adalah seorang ulama yang pertama kali membuka dan menemukan wilayah desa khusus Desa Tedunan, suatu proses yang dalam Bahasa Jawa dikenal sebagai babat alas. Desa yang ditemukan oleh Syekh Maulana Al Burwatu antara lain Desa Tedunan, Desa Mutih Kulon, dan Desa Kendalasem.
Mahasiswa Sejarah dari Universitas Diponegoro, yakni Dwi Ulfiani, membuat biografi sosok Syekh Maulana Al Burwatu Al Hadromi. Pembuatana biografi tokoh ini menjadi salah satu program kerja (Proker) monodisiplin dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Universitas Diponegoro (UNDIP).
"Buku biografi sosok Syekh Maulana Al Burwatu Al Hadromi ini menjadi pengenal dan memahami jejak perjuangan Syekh Maulana Al Burwatu Al Hadromi dengan meneladani dan menjadikan inspirasi dalam kehidupan sosial serta agama" ungkap Dwi Ulfiani.
Penyusunan biografi ini dilakukan dengan menggali dengan berbagai sumber yang diharapkan biografi yang dihasilkan dapat memberikan Gambaran yang komprehensif mengenai peran Syekh Maulana Al Burwatu dalam bagian sejarah Desa Tedunan.
Kisah hidupnya, pengorbanannya, serta tradisi yang masih lestari hingga kini menjadi bukti nyata akan pengaruh besar beliau dalam sejarah dan budaya setempat. Makamnya yang tetap ramai diziarahi menunjukkan betapa masyarakat masih menghormati dan mengenang jasa-jasanya dalam menyebarkan Islam dan membangun desa.
Selain itu, mengadakan Haul untuk menekankan pentingnya menjaga tradisi haul sebagai warisan yang harus dilestarikan. Bupati Demak dan tokoh masyarakat setempat turut hadir dalam acara ini. Mereka berharap acara ini akan terus menjadi momentum untuk memperkuat keimanan dan persaudaraan di kalangan umat Islam. Secara keseluruhan, Haul Syekh Maulana Abdurrahman Burwatu bukan hanya sekadar peringatan, tetapi juga merupakan momen penting bagi masyarakat untuk bersyukur dan memperkuat ikatan spiritual serta sosial di antara mereka.Mereka berharap acara ini akan terus menjadi momentum untuk memperkuat keimanan dan persaudaraan di kalangan umat Islam. Secara keseluruhan, Haul Syekh Maulana Abdurrahman Burwatu bukan hanya sekadar peringatan, tetapi juga merupakan momen penting bagi masyarakat untuk bersyukur dan memperkuat ikatan spiritual serta sosial di antara mereka.
Dari proker penulisan biografi Syekh Maulana Al Burwatu disambut baik oleh Pemerintah Desa. Dengan adanya program ini, mahasiswa berharap biografi Syekh Maulana tidak hanya menjadi warisan sejarah tertulis, tetapi juga dapat menginspirasi masyarakat dalam memahami nilai-nilai perjuangan dan keagamaan yang telah diwariskannya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI